Liputan6.com, Ankara - Pemain tim nasional (timnas) Turki yang sempat bergabung dengan Galatasaray Ahmet Calik dikabarkan meninggal dalam kecelakaan mobil pada usia 27 tahun. Demikian menurut informasi dari klubnya saat ini, Konyaspor, yang diumumkan Selasa 11 Januari 2022 waktu setempat.
“Kami sangat berduka karena kehilangan pemain kami Ahmet Calik yang mendapatkan cinta penggemar dan kota kami sejak hari pertama dia tiba di Konyaspor,” tulis klub tersebut di Twitter seperti dikutip dari The Guardian, Rabu (12/1/2022).
Advertisement
Menurut situs web Turki, Spor Arena, kecelakaan itu terjadi di jalan tol dekat ibu kota Ankara, tempat Calik pergi pada hari libur untuk menyelesaikan rencana pernikahannya.
Calik telah tampil lebih dari 50 kali untuk Galatasaray selama tiga tahun sebelum bergabung dengan Konyaspor pada 2020.
Bek tengah itu bermain delapan kali untuk timnas Turki antara 2015 dan 2017 dan merupakan bagian dari skuad Euro 2016-- meskipun tidak bermain pada pertandingan tersebut.
Belasungkawa pun disampaikan oleh sejumlah pihak setelah mengetahui Ahmet Calik meninggal kecelakaan mobil.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penghormatan untuk Ahmet Calik
Kesedihan juga dirasakan oleh Football Association (FA) Turki atas kepergian Ahmet Calik untuk selamanya. Doa dan penghormatan terakhir untuk sang bintang pun dihaturkan.
"Dengan kesedihan yang mendalam kami mengetahui bahwa Ahmet Calik, pemain sepak bola Ittifak Holding Konyaspor, yang juga bermain di tim nasional kami, meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. Semoga Allah merahmati almarhum," tutur pihak FA Turki dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, mantan klub yang pernah menjadi tempat bernaung Calik, Galatasaray, juga mengeluarkan penghormatan terakhir untuknya.
"Dengan kesedihan yang mendalam kami mengetahui kematian mantan pemain sepak bola kami Ahmet Calik," kata klub itu. “Kami menyampaikan belasungkawa kami kepada keluarganya yang berduka, orang-orang terkasih, dan komunitas olahraga Turki.”
Advertisement
