Liputan6.com, Jakarta Timnas Thailand bakal tampil dengan kekuatan penuh pada Piala Asia U-23 yang berlangsung di Uzbekistan, Juni mendatang. Selain diperkuat pemain-pemain terbaik dari liga lokal negeri Gajah Putih, pasukan Gajah Perang Muda juga kemungkinan bakal diperkuat pemain muda Chelsea, Jude Bell.
Madam Pang atau Crazy Rich Thailand berada di balik rencana besar ini. Wanita kaya yang juga dipercaya menjadi manajer timnas Thailand di Piala AFF 2020 itu sudah memberi sinyal ke arah sana.
Advertisement
"Saya bicara tentang kesempatan menarik pemain baru memperkuat tim nasional Thailand U-23 di babak final. Tunggu, Uzbekistan. Tidak sabar untuk bertemu denganmu dengan kejutan. Seharusnya ada pemain yang diinginkan orang Thailand," ujar Madam Pang seperti dilansir dari situs Thairath.
Madam Pang memang tidak membeberkan secara detail pemain yang dimaksud. Namun publik Thailand selama ini sangat berharap bisa melihat penampilan Jude Bell bersama Gajah Perang.
Apalagi sebelumnya, sinyal mendatangkan Jude Bell sudah sempat dimunculkan Madam Pang. Dalam wawancara yang dilakukan setelah Thailand memastikan tempat di putaran final Piala Asia U-23, wanita dengan nama lengkap Nualphan Lamsam itu berkata akan berusaha mendatangkan Bell.
Siapa Jude Bell?
Jude Bell merupakan pemain berdarah Inggris-Thailand. Pemilik nama lengkap Jude Soonsup-Bell itu saat ini bermain untuk Chelsea. Debut Bell bersama tim utama The Blues dilakoninya saat babak 8 besar Carabao Cup pada 22 Desember 2021 lalu. Dalam laga itu, Bell tampil sebagai starter.
Meski gagal mencetak gol, Bell ikut membantu Chelsea memenangkan laga dengan skor 2-0.
Bell lahir Chippenham, Inggris, 10 Januari 2004 lalu. Dia memiliki garis keturunan Thailand dari kakek pihak ibu. Di level timnas, Bell sudah memperkuat timnas Inggris U-15, U-16, U-18 dan U-19. Dia bahkan menjadi top skor kedua di timnas U-16 setelah penyerang Manchester City, Jadon Sancho.
"Tunggu sebentar, saya akan bertanya kepada kapten timnas U-23. Mari kita lihat bagaimana itu bisa dilakukan. Sebenarnya, ada percakapan dengan ibu Jude Bell, tetapi dia akan datang atau tidak, saya belum tahu. Tapi saya akan melakukan yang terbaik," kata Madam Pang beberapa waktu lalu.
Advertisement
Penguasa Asia Tenggara
Timnas Thailand kembali merajai sepak bola Asia Tenggara dengan memenangkan Piala AFF 2020. Tim utama Gajah Perang berhasil mengalahkan timnas Indonesia di babak final dengan skor 2-6. Ini merupakan kali keenam Thailand mampu memenangkan turnamen sepak bola dua tahunan itu.
Keberhasilan ini tidak lepas dari sosok Madam Pang yang didapuk sebagai manajer tim. Selain dikenal dekat dengan para pemain, Madam Pang juga royal dalam memanjakan pasukannya. Di Piala AFF 2020, Madam Pang menyediakan bonus yang mencapai Rp11 Miliar bagi para pemain Thailand. Dia juga mencarter pesawat bagi timnya saat pulang dari Singapura usai memenangkan gelar.
Tidak hanya timnas senior, Madam Pang juga dipercaya sebagai manajer timnas U-23 Thailand. Ambisinya untuk mengembalikan kejayaan sepak bola Gajah Putih sepertinya tidak akan berhenti.
Sebelum tampil di putaran final Piala Asia U-23 2022 di Uzbekistan, Timnas Thailand juga akan tampil di kejuaraan kelompok umur yang sama di tingkat Asia Tenggara, Piala AFF U-23 di Kamboja, Februari nanti. Pada turnamen ini, Thailand berada di grup C bersama Vietnam dan Singapura. Sementara timnas Indonesia berada di grup B bersama Malaysia, Myanmar, dan Laos. Sedangkan satu grup lainnya, yakni A, bakal dihuni Kamboja, Timor Leste, Brunei Darussalam, dan Timnas Filipina.
Lalu siapa Madam Pang sebenarnya?
Nama Madam Pang bersinar di kemeriahan Piala AFF 2020. Bersama timnas Thailand yang kembali melaju ke babak final, Madam Pang menonjol lewat 'sentuhannya' di dalam maupun luar lapangan.
Sosok Madam Pang tidak sulit dikenali. Di setiap pertandingan, dia selalu berada di bench pemain Thailand. Sesekali dia ikut bersorak dan berlari ke pinggir lapangan saat Gajah Perang mencetak gol.
Namun Madam Pang, bukan hanya pelengkap di skuat Gajah Perang. Wanita tajir pemilik nama lengkap Nualphan Lamsam tersebut merupakan manajer Timnas Thailand. Kekuatan finansial yang dimiliki membuat Madam Pang semakin leluasa dalam memanjakan pasukannya di medan perang.
Di Piala AFF 2020, Madam Pang menjanjikan bonus berlimpah bagi Timnas Thailand. Dari kantongnya, Madam Pang bersedia menggelontorkan 20 juta baht atau setara dengan Rp8,4 Miliar bila timnya juara. Jumlah ini dua kali lipat lebih besar dari hadiah Piala AFF 2020, yang hanya mencapai Rp4,2 Miliar.
Tidak berhenti sampai di situ saja. Madam Pang ternyata terus bergerilya mencari tambahan bonus lainnya. Hasilnya, sehari setelah timnas Thailand memastikan tempat di final Piala AFF 2020, Madam Pang mengumumkan tambahan sebesar 6 juta baht yang didapat dari saweran sana-sini.
Angka ini belum termasuk, 10 juta baht yang digelontorkan Presiden FAT, Somyot Poompanmoung.
Advertisement
Selanjutnya...
Namun kekuatan uang bukanlah satu-satunya senjata Madam Pang dalam merawat pasukannya. Seperti seorang ibu, Madam Pang dibekali sentuhan yang mampu menenangkan hati siapa saja.
Lihat saja, ketika kiper Chatchai Budprom cedera parah saat melawan Vietnam di leg kedua. Di kamar ganti, Madam Pang seperti terlihat pada foto salah satu media Thailand, Thairath, tampak memegang pundak Budprom yang sedang menangis. Dia berusaha menghibur, Budprom yang tidak bisa tampil melawan Timnas Indonesia karena harus menjalani operasi dan perlu istirahat hingga 6-8 bulan.
Tidak hanya itu, dengan rendah hati, Madam Pang pun menyampaikan permintaan maaf kepada klub Budprom, BG Pathum United. "Untuk Chatchai Butprom, selalu ada arus kritik, hari air mata yang jatuh punya sejuta makna. Dan itu membuatnya terluka," kata Madam Pang usai menjenguk Budprom.
"Saya minta maaf kepada BG Pathum United karena pemainnya harus terluka," sambungnya.
(Berita lengkap sosok Madam Pang, bisa Anda ikuti lewat tautan ini)