Gus Ipul Ditunjuk Menjadi Sekjen PBNU

Keputusan Gus Ipul menjadi Sekjen PBNU tertuang dalam Keputusan PBNU Nomor 01/A.2.04/01/2022 tentang Pengesahan Susunan Kepengurusan Besar PBNU 2022-2027.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 12 Jan 2022, 12:55 WIB
Saifullah Yusuf alias Gus Ipul (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengumumkan susunan kepengurusan PBNU periode 2022-2027. Dia menunjuk Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU.

"Drs Saifullah Yusuf, Sekretaris Jenderal," kata Gus Yahya dalam konferensi pers virtual, Rabu (12/1/2022).

Hal ini tertuang dalam Keputusan PBNU Nomor 01/A.2.04/01/2022 tentang Pengesahan Susunan Kepengurusan Besar PBNU 2022-2027. Keputusan ini ditetapkan di Jakarta pada Rabu, 12 Januari 2022.

"Keputusan berlaku sejak tanggal ditetapkan di Jakarta pada tanggal 12 Januari 2022 dan berakhir pada 12 Januari 2027 Masehi," jelas pria yang kerap disapa Gus Yahya itu.

Sebagai informasi, Gus Ipul merupakan politisi yang menjabat sebagai Wali Kota Pasuruan sejak 26 Februari 2021. Sebelumnya, dia pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur sejak 12 Februari 2009 hingga 12 Februari 2019.


Yahya Cholil Staquf Terpilih Jadi Ketua Umum PBNU

KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketum PBNU) periode 2021-2026. 

Pemilihan Ketum atau Ketua Tanfidziyah PBNU ini dilakukan secara voting dalam rangkaian Muktamar ke-34 NU yang digelar di Lampung, Jumat (24/12/202).

Seperti disiarkan langsung TVNU lewat kanal Youtube TVNU Televisi Nahdlatul Ulama, Gus Yahya terpilih menjadi Ketum PBNU setelah mengantongi 337 suara. Dia unggul dari calon lainnya yakni KH Said Aqil Siroj yang mengantongi 210 suara. Sementara, ada satu suara abstain. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya