Masih Bermasalah, MU Harus Pertimbangkan Perubahan Formasi Permanen

Rangnick pernah mengatakan bahwa para pemain MU sering tidak melakukan upaya fisik yang diperlukan untuk menjadi tim top di Liga Inggris.

oleh AY Yustiawan diperbarui 13 Jan 2022, 06:00 WIB
Suasana di luar kandang Manchester United (MU), Old Trafford. (AFP/Oli Scarff)

Liputan6.com, Jakarta Manchester United atau MU telah menggunakan empat formasi berbeda dalam dua pertandingan terakhir. Meski begitu masalah yang sama tetap ada di klub Liga Inggris ini.

Dugaan bahwa formasi 4-2-2-2 sudah berjalan di Manchester United terkonfirmasi saat melawan Aston Villa, Senin malam lalu. MU kembali ke kebiasaan mereka 4-2-3-1, namun formasi hampir bermasalah seperti di bawah rezim sebelumnya.

MU kalah jumlah di lini tengah. Permainan Villa lebih terkontrol daripada United dan pada satu tahap mereka memiliki lebih dari 60% penguasaan bola.

Ralf Rangnick mengubah formasi di babak kedua, dan beralih ke berlian lini tengah dengan masuknya Donny van de Beek.

"Pertandingan melawan Villa hari ini dikonfirmasi, dengan minimal tiga gelandang tengah, kami memiliki masalah pada saat permainan untuk mengontrol bagian tengah lapangan," jelas Rangnick.


Upaya Fisik

Gelandang Manchester United, Scott McTominay (kanan) bersorak dengan rekan setimnya setelah mencetak gol ke gawang Aston Villa pada pertandingan putaran ketiga Piala FA di stadion Old Trafford di Manchester, Inggris, Selasa (11/1/2022). MU menang atas Aston Villa 1-0. (AP Photo/Jon Super)

“Sejak saat kami berubah menjadi berlian di 20 menit terakhir, ketika Donny masuk, sejak saat itu kami mengendalikan permainan, kami memiliki situasi serangan balik.”

Rangnick pernah mengatakan bahwa para pemainnya sering tidak melakukan upaya fisik yang diperlukan untuk menjadi tim top di Liga Inggris.


Penilaian

Manchester United menang 1-0 atas Aston Villa pada laga babak keempat Piala FA di Old Trafford, Selasa (11/1/2021) dini hari WIB. Hasil itu membuat MU lolos ke babak keempat dan bersua Middlesbrough. (AP Photo/Jon Super)

Manajer interim MU itu menyampaikan penilaian yang menyakitkan berdasarkan bukti dari sembilan pertandingan sebelumnya.

Rangnick tidak hanya percaya bahwa pemain MU perlu meningkatkan permainan mereka untuk mengejar pemain seperti Manchester City, Tapi, dia juga merasa ada banyak tim di bawah mereka yang melakukan perubahan yang lebih besar.


Kerja Keras

Striker Manchester United Cristiano Ronaldo berjabat tangan dengan manajer Interim Ralf Rangnick saat meninggalkan pertandingan dalam laga Liga Inggris melawan Burnley. MU menang 3-1 di Old Trafford, Jumat (31/12/2021) dini hari WIB. (Oli SCARFF / AFP)

“Ini adalah satu-satunya cara kami dapat bersaing di liga ini dan di level itu,” kata Rangnick yang ingin para pemainnya bekerja lebih keras dalam penguasaan bola.

"Setiap kali Anda menonton pertandingan, bahkan jika itu bukan tim papan atas, mereka bermain dengan intensitas, mereka bermain dengan fisik, mereka bermain dengan energi dan mereka berlari. Ini yang harus kita lakukan. Kami harus berkembang menjadi tim seperti ini," kata manajer MU ini.


Peringkat

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya