Liputan6.com, Jakarta - Bupati Sigi, Sulawesi Tengah, Mohamad Irwan mengajak, para tokoh lintas agama untuk menyosialisasikan pentingnya vaksin COVID-19 bagi masyarakat.
Salah satu tantangan yang dihadapi oleh pemerintah daerah Sigi dalam percepatan vaksinasi adalah faktor rendahnya antusias masyarakat.
Baca Juga
Advertisement
Irwan menduga, sebagian warga terpengaruh oleh informasi palsu atau hoaks yang memuat tentang dampak buruk vaksinasi COVID-19.
"Olehnya, kami harap tokoh agama juga berperan menyukseskan vaksinasi, dengan menyosialisasikan keamanan dan kehalalan vaksin COVID-19," ungkap Irwan dilansir dari Antara, Rabu (12/1/2022).
Menurut Irwan, tokoh agama memiliki peran penting dan pengaruh di masyarakat. Karena itu, ia berharap, para tokoh agama bisa membantu pemerintah menyosialisasikan program vaksin COVID-19.
Dia menyebut, vaksin COVID-19 yang disiapkan oleh pemerintah telah melewati berbagai proses medis, sehingga dapat dipastikan tidak memberikan efek samping yang berbahaya bagi tubuh manusia.
"Sebelum divaksin, ada proses pemeriksaan kesehatan yang dilalui, sebelum dinyatakan layak seseorang divaksin COVID. Artinya, Ada syarat dan ketentuan untuk mengikuti vaksinasi, bila ada gangguan atau penyakit tertentu sehingga tidak dapat divaksin, maka pihak medis akan mengeluarkan surat keterangan terkait hal itu," ujar Mohamad Irwan.
Ia mengatakan, warga Sigi tidak perlu takut dan ragu dengan vaksin yang telah disiapkan oleh pemerintah. Karena, selain telah melalui proses medis, vaksin juga telah mengantongi sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Kepada masyarakat marilah ikuti vaksinasi, vaksinasi adalah hal yang baik untuk kita, diri sendiri dan keluarga," imbuh Irwan.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement