Liputan6.com, Jakarta - PT Champ Resto Indonesia Tbk, perusahaan bergerak di bidang restoran yang kelola merek Gokana hingga BMK ini akan menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Perseroan menawarkan 666.666.000 saham dengan nilai nominal Rp 10. Jumlah saham itu 30 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.
Advertisement
Saham yang ditawarkan tersebut 222.222.000 saham merupakan saham baru dan dikeluarkan dari portepel Champ Resto Indonesia. Sisanya 444.444.000 saham milik Barokah Melayu Foods Pte Ltd yang merupakan pemegang saham penjual atau saham divestasi. Harga penawaran saham tersebut Rp 800-Rp 950.
Dengan demikian jumlah dana IPO maksimal Rp 633,33 miliar. Dana tersebut terdiri dari penawaran umum saham baru Rp 211,11 miliar dan saham divestasi Rp 422,22 miliar.
Dana hasil IPO ini antara lain sekitar 22 persen akan digunakan perseroan untuk membayar sebagian utang perseroan kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk, dan sekitar 22 persen untuk melunasi utang perseroan kepada Ali Gunawan Budiman dan Barokah Melayu Foods Pte Ltd.
Selain itu, dana hasil IPO untuk belanja modal. Sedangkan dana hasil penjual saham divestasi sebanyak 444.444.000 saham akan dibayarkan kepada Barokah Melayu Foods Pte Ltd, selaku pemegang saham penjual. Perseroan tidak akan menerima hasil dari penjualan saham divestasi tersebut.
Dalam pelaksanaan IPO ini, perseroan telah menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Pemegang saham Champ Resto Indonesiasetelah IPO antara lain Barokah Melayu Foods Pte Ltd sebesar 49,73 persen, PT Alba Cipta Rasa sebesar 15,49 persen, Ali Gunawan Budiman sebesar 13,96 persen, PT Cipta Rasa Juara sebesar 10,79 persen, Christopher Supit sebesar 0,005 persen dan masyarakat sebesar 10 persen.
Jadwal sementara IPO:
-Masa penawaran awal pada 12-20 Januari 2022
-Perkiraan tanggal efektif pada 27 Januari 2022
-Perkiraan masa penawaran umum pada 31 Januari-3 Februari 2022
-Perkiraan tanggal penjatahan pada 3 Februari 2022
-Perkiraan tanggal distribusi saham secara elektronik pada 4 Februari 2022
-Perkiraan tanggal pengembalian uang pemesanan pada 4 Februari 2022
-Perkiraan tanggal pencatatan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Februari 2022
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kinerja Keuangan dan Rencana Pembagian Dividen
Perseroan masih mencatatkan rugi hingga November 2021.Perseroan mencatat rugi periode berjalan Rp 53,08 miliar hingga November 2021. Rugi perseroan susut 62,14 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 140,23 miliar.
Perseroan mencatat penjualan Rp 672,79 miliar hingga November 2021. Penjualan itu tumbuh 36,4 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 493,16 miliar.
Total ekuitas perseroan tercatat Rp 19,29 miliar pada 30 November 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 67,83 miliar.
Total liabilitas naik menjadi Rp 528,41 miliar hingga 30 November 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 484,68 miliar. Total aset Rp 609,39 miliar hingga 30 November 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 672,17 miliar.
Dividen
Untuk kebijakan dividen, setelah IPO, manajemen perseroan merencanakan kebijakan pembagian dividen kas maksimal 75 persen dari laba bersih perseroan setiap tahun dimulai tahun buku 2022 dengan dasar perhitungan perseroan akan memberikan keuntungan yang proporsional antara pemegang saham dengan tetap perhatikan ada pertumbuhan perseroan pada masa yang akan datang. Perseroan berencana membagikan dividen sekali setahun kecuali diputuskan dalam RUPS.
Advertisement
Sekilas Profil Perseroan
Perseroan merupakan platform food & beverage yang berfokus pada segmen fast casual dining yang bertumbuh pesat di Indonesia.
Perseroan memiliki formula bisnis yang telah terbukti yang mengutamakan konsep value for money yaitu makanan berkualitas dengan harga yang terjangkau (affordability) dan skalabilitas yaitu platform yang tepat dan efisien untuk ekspansi dengan cepat dan mudah.
Dengan target konsumen kelas menengah bawah, portofolio merek yang dimiliki sendiri dari berbagai tipe makanan populer, serta biaya yang efektif dan tidak bergantung terhadap juru masak khusus.
Adapun merek restoran perseroan antara lain Gokana, Raa Cha, BMK, Chopstix, dan Monsieur Sppon. Perseroan telah sebelumnya memperoleh dan berkomitmen untuk terus memperbarui sertifikat halal dari LP-POM-MUI sejak pendirian Perseroan pada 2010 untuk outlet-outlet merek Gokana, Raa Cha, Platinum dan BMK, dan sejak 2019 untuk outlet-outlet merek Chopstix.
Per 31 Desember 2021, Perseroan mengoperasikan 276 outlet yang tersebar di Pulau Jawa, Bali, Sumatera dan Sulawesi. Sekitar 88 persen dari total outlet Perseroan saat ini berada di Pulau Jawa. Sejak 2017, Perseroan mengembangkan outlet Gokana dan Raa Cha di luar Jabodetabek dan Jawa Barat.