Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi investasi, Pluang meraih pendanaan sebesar USD 55 juta atau setara Rp 787,83 miliar. Pendanaan ini dipimpin oleh Accel.
Hal tersebut disampaikan perseroan melalui siaran persnya yang diterima Liputan6.com, Rabu, (12/1/2022).
Advertisement
Melalui pendanaan ini Pluang diharapkan mampu untuk berinvestasi lebih lanjut dalam pengembangan teknologi, menambah kelas aset, dan ekspansi layanan ke AsiaTenggara.
Pendanaan yang diperoleh perusahaan rintisan wealth tech ini merupakan lanjutan pendanaan seri B yang diumumkan sebelumnya, sehingga Pluang kini telah mengantongi total pendanaan sebesar USD 110 juta sepanjang 2021.
Selain Accel, investor yang terlibat dalam putaran investasi kali ini adalah Trung Nguyen, AndyHo, Aleksander Leonard Larsen, dan Jeffrey Zirlin (pendiri Axie Infinity), Alexa von Tobel(mantan CEO Learnvest), Daniela Binatti (CTO Pismo).
Selain itu, Jannick Malling dan Leif Abraham(Co-CEO Public.com), Raghu Yarlagadda (CEO FalconX), Sergio Jimenez (CEO Flink), TheChainsmokers, BRI Ventures, Gold House, beserta investor Pluang sebelumnya yang terdiridari Square Peg, Go-Ventures, UOB Venture Management, dan Openspace Ventures.
"Dengan pendanaan ini, Pluang berkomitmen untuk terus memudahkan dan membuka aksesinvestasi di beragam kelas aset seluas-luasnya kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesiaterlepas dari latar belakang dan tingkat pendapatannya," kata manajemen perseroan.
Aksi korporasi ini didasarkan atas tingginya tingkat penetrasi internet dan penggunaan ponselpintar di Indonesia, sehingga ekonomi digital Indonesia ke depan mampu bertumbuh sangatcepat berkat pemanfaatan teknologi informasi.
Apalagi, nilai tabungan per kapita Indonesiadiramal akan berlipat ganda selama satu dekade berikutnya, sehingga investor pemula memilikikesempatan besar untuk mengelola uangnya secara lebih bijak dengan memanfaatkanteknologi finansial terkini.
"Menyediakan akses yang mudah secara digital ke berbagai produk investasi adalah kunciutama dalam meningkatkan literasi keuangan dan inklusi keuangan baik di Indonesia maupun di Asia Tenggara,” kata Co-Founder Pluang, Claudia Kolonas.
Akses terhadap beragam kelas aset investasi yang saat ini tersedia di Pluang di masa lalu hanya dapat diperoleh oleh kalangan tertentu dan berkecukupan.
Sementara itu, kalangan populasi lainnya masih memiliki tingkat literasi keuangan yang rendah dan hanya memiliki pilihan investasi yang sangat terbatas.
"Dengan pendanaan tambahan ini, tim kami bisamempercepat momentum dan menyediakan alat, sumber daya, pengetahuan, serta wawasanyang diperlukan agar lebih banyak masyarakat mampu menciptakan kekayaan jangka panjang," kata dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Memiliki Lebih dari 4 Juta Pengguna
Sejak menyediakan pilihan investasi emas pada 2019, Pluang secara bertahap membuka akses terhadap beragam kelas aset investasi di dalam aplikasinya.
Melalui Pluang, pengguna dapat berinvestasi di emas, Micro E-Mini index futures, reksa dana, dan aset digital di aplikasi Pluang. Selain itu, dalam waktu dekat Pluang akan meluncurkan produk investasi pertama di Indonesiayang memungkinkan pengguna untuk berinvestasi saham AS mulai dari 0,1 unit saham saja.
Pluang telah memiliki lebih dari 4 juta pengguna terdaftar di Indonesia. Pluang berhasil mencetak pertumbuhan pengguna yang aktif melakukantransaksi sebanyak 22 kali lipat antara Januari 2020 hingga November 2021. Pluang juga mencatat pertumbuhan pengguna yang memiliki saldo aktif sebanyak 28,5 kali lipatdi periode yang sama.
Keberhasilan pertumbuhan Pluang tidak terlepas dari kemitraan dengan beberapa aplikasisuper apps di kawasan Asia Tenggara seperti Gojek, DANA, Tokopedia, dan Bukalapak untukmembuka akses investasi seluas-luasnya ke masyarakat.
Selain memperluas akses investasi di dalam negeri, Pluang juga berencana memanfaatkandana tersebut untuk memperbesar cakupan bisnisnya ke Asia Tenggara. Ekspansi tersebutsejalan dengan misi perusahaan untuk memberdayakan dan meningkatkan literasi serta inklusikeuangan di kawasan Asia.
"Tren investor mobile-first yang bertransaksi di berbagai aset kelas adalah salah satu trenfintech global paling menarik yang pernah diinvestasikan Accel,” ujar partner Accel AndrewBraccia.
Partner Accel, Ethan Choi menambahkan pihaknya sangat senang dapat mendukung Pluang dalam misi mereka untukmenyediakan produk yang membuka akses investasi ke masyarakat dan meningkatkan inklusikeuangan tidak hanya di Indonesia, namun juga di Asia Tenggara.
"Kami sangat terkesan dengan tim Pluang yang telah mengembangkan produk keuangan yangtersedia untuk masyarakat umum dan menjadi satu-satunya pemain yang menyediakanbeberapa kelas aset dalam satu aplikasi, termasuk akses ke Indeks Saham AS, dalam kurundua tahun saja,” kata Ethan.
Reporter: Elizabeth Brahmana
Advertisement