FOTO: 1.678 Orang Ditahan Atas Dugaan Terlibat Kerusuhan di Kazakhstan

Pihak berwenang Kazakhstan mengatakan pada Rabu (12/1), mereka menahan 1.678 orang lagi dalam 24 jam terakhir atas dugaan partisipasi mereka dalam kerusuhan kekerasan yang mengguncang negara bekas Soviet itu.

oleh Johan Fatzry diperbarui 13 Jan 2022, 10:30 WIB
1678 Orang Ditahan Atas Dugaan Terlibat Kerusuhan di Kazakhstan
Pihak berwenang Kazakhstan mengatakan pada Rabu (12/1), mereka menahan 1.678 orang lagi dalam 24 jam terakhir atas dugaan partisipasi mereka dalam kerusuhan kekerasan yang mengguncang negara bekas Soviet itu.
Polisi memblokir jalan untuk mengatur lalu lintas di Almaty, Kazakhstan, Rabu (12/1/2022). Pihak berwenang Kazakhstan mengatakan mereka menahan 1.678 orang lagi dalam 24 jam terakhir atas dugaan partisipasi mereka dalam kerusuhan kekerasan yang mengguncang negara bekas Soviet itu. (AP Photo)
Sebuah jendela toko kafe yang ditembus peluru terlihat di Almaty, Kazakhstan, Rabu (12/1/2022). Kerusuhan kekerasan yang mengguncang negara bekas Soviet itu merupakan yang terburuk sejak Kazakhstan memperoleh kemerdekaan tiga dekade lalu. (AP Photo)
Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev (tengah) berbicara kepada salah satu yang terluka selama kerusuhan saat ia mengunjungi Departemen Traumatologi rumah sakit di Almaty, Kazakhstan, Rabu (12/1/2022). (Kazakhstan's Presidential Press Service via AP)
Pejalan kaki berjalan melalui penyeberangan di Almaty, Kazakhstan, Rabu (12/1/2022). Pihak berwenang Kazakhstan mengatakan mereka menahan 1.678 orang lagi dalam 24 jam terakhir atas dugaan partisipasi mereka dalam kerusuhan kekerasan yang mengguncang negara bekas Soviet itu. (AP Photo)
Polisi memblokir jalan untuk mengatur lalu lintas di Almaty, Kazakhstan, Rabu (12/1/2022). Kerusuhan kekerasan yang mengguncang negara bekas Soviet itu merupakan yang terburuk sejak Kazakhstan memperoleh kemerdekaan tiga dekade lalu. (AP Photo)
Polisi memblokir jalan untuk mengatur lalu lintas di Almaty, Kazakhstan, Rabu (12/1/2022). Kerusuhan kekerasan yang mengguncang negara bekas Soviet itu merupakan yang terburuk sejak Kazakhstan memperoleh kemerdekaan tiga dekade lalu. (AP Photo)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya