Liputan6.com, Jakarta - Startup energi terbarukan dengan fokus pada jasa sewa PLTS Atap di Indonesia, Xurya, merampungkan pendanaan seri A senilai USD 21,5 juta atau sekitar Rp 300 miliar.
Putaran pendanaan seri A ini dipimpin oleh perusahaan modal ventura East Ventures (Growth fund) dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (Saratoga) dengan partisipasi dari Schneider Electric dan New Energy Nexus Indonesia sebagai investor di putaran pendanaan sebelumnya.
Xurya akan mengalokasikan pendanaan ini untuk melanjutkan pembangunan PLTS Atap yang diklaim telah tumbuh tiga kali lipat sepanjang tahun 2021. Selain itu, perusahaan juga akan memanfaatkan pendanaan ini untuk mencapai visi jangka panjangnya menjadi pemimpin dalam penyediaan teknologi dan solusi energi bersih dan berkelanjutan.
Baca Juga
Advertisement
"Kami mengapresiasi dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh para investor, partner dan customer untuk membantu kami dalam mempercepat transisi energi baru terbarukan di Indonesia sejak Xurya berdiri 3 tahun yang lalu," ujar Eka Himawan, Managing Director di Xurya Daya Indonesia dikutip dari rilis pers pada Kamis (13/1/2021).
Selain melanjutkan pembangunan PLTS Atap, kata Eka, pendanaan ini juga akan difokuskan pada pengembangan teknologi dan sumber daya manusia di perusahaan.
Roderick Purwana, Managing Partner di East Ventures menekankan bahwa East Ventures percaya pentingnya berinvestasi di perusahaan yang tepat. Dalam arti, tidak hanya mengejar profit, tetapi juga berdampak sosial dan lingkungan.
"Sebagai salah satu pelopor perusahaan venture capital yang menerapkan pendekatan ESG dalam investasi, kami sangat senang bisa mendukung tim Xurya sejak awal perjalanan mereka dalam menciptakan revolusi energi yang bersih dan berkelanjutan di Indonesia serta melindungi bumi, platform terbesar kita," tutur Roderick.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saratoga
Sementara itu, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (Saratoga) yang juga memimpin putaran pendanaan ini merupakan perusahaan investasi aktif terkemuka dengan pengalaman dan keahlian di bidang investasi selama lebih dari dua dekade di pasar Indonesia maupun kawasan Asia Tenggara.
President Direktur PT Saratoga Investama Sedaya Tbk., Michael Soeryadjaya menyebut investasi ini sebagai kesempatan baik bagi Saratoga untuk memperkuat dukungan perusahaan di sektor teknologi Energi Baru & Terbarukan (EBT).
"Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap dapat memberikan solusi bagi tersedianya energi bersih, ramah lingkungan dan berkelanjutan di Indonesia. Pertumbuhan kapasitas terpasang PLTS Atap yang sangat pesat dalam tiga tahun terakhir membuktikan bahwa kebutuhan terhadap industri teknologi EBT ini semakin tinggi di Indonesia," kata Michael.
Advertisement
Sejalan dengan Inisiatif Pemerintah
PLTS Atap juga merupakan salah satu inisiatif yang didukung oleh Presiden Joko Widodo untuk mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan energi berbahan bakar fosil. Melalui investasi di Xurya, Saratoga dapat membantu mempercepat upaya pemerintah dalam mencapai target bauran EBT hingga 23% pada tahun 2025 dan 31% pada tahun 2050.
Hingga akhir tahun 2021, Xurya telah mengoperasikan 57 PLTS Atap dan saat ini sedang membangun di 38 lokasi lainnya dari berbagai industri dan bisnis yang semakin beragam, seperti perusahaan manufaktur (makanan dan minuman, consumer goods, pertanian, otomotif, baja, bahan bangunan, tekstil, dll), cold storage, hotel, hingga pusat perbelanjaan yang tersebar di Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung, Sumatera Selatan dan Utara, serta Sulawesi Selatan.
Infografis 4 Unicorn di Indonesia
Advertisement