Liputan6.com, Jakarta Direktur Eksekutif Program Darurat Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) Mike Ryan menyanggah pernyataan Presiden Brasil Jair Bolsonaro terkait Omicron.
Dalam sebuah wawancara, Bolsonaro seakan menganggap varian Omicron tidak berbahaya. Ia mengatakan bahwa varian Omicron akan diterima dengan baik di Brasil dan bahkan mungkin dapat mengakhiri pandemi COVID-19.
Advertisement
Ryan tidak membenarkan pernyataan Bolsonaro. Memang Omicron nampak tidak parah pada sebagian individu tapi bukan berarti penyakit yang ringan, seperti ditegaskan Ryan mengutip US News.
"Ada banyak orang di dunia yang masuk rumah sakit, masuk ICU, yang napasnya kesusahan. Sangat jelas dan nyata ini bukan penyakit yang ringan," kata Ryan dalam sebuah wawancara di Jenewa pada Rabu, 12 Januari 2022 waktu setempat.
Upaya Pencegahan agar Tidak Terpapar Omicron
Mengingat Omicron adalah varian SARS-CoV-2 yang tetap bisa menyebabkan seseorang masuk rumah sakit serta fatalitas, maka upaya pencegahan harus dilakukan. Mendapatkan vaksinasi serta disiplin jalankan protokol kesehatan.
"Ini adalah penyakit yang bisa dicegah dengan tindakan pencegahan pribadi yang kuat untuk menghindari infeksi dan divaksinasi," kata Ryan.
Ryan juga menyampaikan bahwa ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah terpapar COVID-19. Bukan malah mengucapkan selamat datang kepada varian tersebut.
"Tidak ada virus yang bisa diterima apalagi ini bisa menyebabkan kematian. Padahal kematian dan penderitaan itu bisa dicegah dengan vaksinasi," kata Ryan.
Saat ini, Omicron sudah menyebar di 150-an negara. Di Indonesia, tercatat 506 kasus Omicron per 10 Januari 2022.
Advertisement