Kalah dari Real Madrid, Perasaan Pelatih Barcelona Campur Aduk

Barcelona menyerah 2-3 atas Real Madrid pada babak semifinal Supercopa de Espana 2022.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 13 Jan 2022, 14:30 WIB
Bek Real Madrid, Dani Carvajal berebut bola dengan penyerang Barcelona, Ansu Fati pada pada semifinal Piala Super Spanyol di Stadion King Fahd di Riyadh, Arab Saudi, Kamis (13/1/2022). Real Madrid menang tipis atas Barcelona 3-2 lewat perpanjangan waktu. (AP Photo/Hassan Ammar)

Liputan6.com, Jakarta Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez kecewa dengan kekalahan yang dialami pasukannya dari Real Madrid pada babak semifinal Supercopa de Espana, Kamis (13/1/2022). Namun pertandingan yang berjalan ketat memberi harapan bagi Xavi dalam mengembangkan permainan Blaugrana ke depannya. 

Bertanding di Riyadh, Arab Saudi, Barcelona dipaksa menyerah 2-3 oleh musuh bebuyutannya, Real Madrid. Hasil ini sekaligus menambah panjang rekor tak pernah menang Barcelona di El Clasico. Terakhir kali Barca menang atas Real Madrid pada tahun 2019 saat bertandang ke Santiago Bernabeu. 

Di King Fahid International Stadium, Barcelona kebobolan lebih dulu lewat gol Vini Jr pada menit ke-25. Namun Luuk de Jong mampu membalasnya pada menit ke-41 dan mengubah skor menjadi 1-1. 

Striker andalan Real Madrid, Karim Benzema kembali membawa timnya unggul pada menit ke-72. Namun lagi-lagi Barcelona berhasil membalas lewat Ansu Fati menit 83 sekaligus memaksa extra time. 

Di babak tambahan waktu, Real Madrid kembali unggul lewat Federico Valverde pada menit ke-98. Skor 3-2 bertahan hingga pertandingan usai dan Barcelona pun gagal melaju ke babak final. 

"Perasaan saya campur aduk karena kemenangan sebenarnya ada dalam genggaman kami," kata Xavi dalam jumpa pers usai pertandingan seperti dilansir dari AS. 

"Kami mendominasi Madrid dalam waktu yang lama, tapi kami kurang sabar, kurang berpengalaman, dan kurang tanggung jawab. Kami sudah sangat dekat. Kami gagal di babak tambahan," bebernya.

 


Minim Pengalaman

Real Madrid berhasil memimpin kedudukan pada menit ke-25. Berawal dari umpan daerah yang dikirim Karim Benzema, Vinicius yang berlari di sisi kiri tak mampu dihentikan oleh Ronald Araujo dan berhasil melepaskan tembakan keras. (AP/Hassan Ammar)

Xavi menambahkan, Barcelona sebenarnya nyaris membuat kedudukan menjadi 3-2. Namun para pemainnya terlalu terburu-buru sehingga tidak mampu memaksimalkan peluang yang didapat. 

"Memalukan. Kami sedikit sedih, sedikit marah. Tapi kami berada di jalan yang benar. Kami bisa menang, kami mengambil risiko tetapi mereka membuat kami membayar kesalahan kami."

 


Titik Balik Barcelona

Bek Real Madrid, Eder Militao berebut bola udara dengan bek Barcelona, Gerard Pique pada pada semifinal Piala Super Spanyol di Stadion King Fahd di Riyadh, Arab Saudi, Kamis (13/1/2022). Real Madrid akan bertemu pemenang Atletico Madrid vs Athletic Bilbao di Final. (AP Photo/Hassan Ammar)

Xavi menilai masih banyak kekurangan yang perlu dibenahi dari timnya. Namun dia bisa maklum, mengingat sebagian besar pemain yang diturunkan masih berusia muda. Apalagi, sebagian pemain juga baru pulih dari cedera dan butuh waktu untuk kembali beradaptasi dengan permainan tim. 

"Hari ini, iya," ujar Xavi saat ditanya apakah timnya sudah selevel dengan Real Madrid.  

"Tapi tidak di La Liga. Kami tertinggal 17 poin, tapi Real Madrid mematikan di saat istirahat. Mereka dalam kondisi yang baik, tapi sedang dalam perjalanan menuju itu. Tim manapun bisa menang hari ini. Kami harus bangga dengan penampilan kami, ini adalah titik balik moral pemain, tapi di saat yang bersamaan kami sangat sedih dengan hasil yang kami raih hari ini," beber Xavi menambahkan. 

 


Semifinal Lainnya

Semifinal Supercopa de Espana masih menyisakan satu pertandingan lagi. Atletico Madrid akan berhadapan Athletic Bilbao untuk memperebutkan tiket ke final dan menantang Real Madrid. Pertandingan juga akan digelar di lokasi yang sama pada Jumat dini hari WIB (14/1/2022). 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya