Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, menghadiri acara temu perwakilan alumni Program Kartu Prakerja di Surabaya, Kamis, (13/1/2022).
Ia berbagi tips menjadi pengusaha sukses harus ulet, jangan takut gagal, serta berani berutang, kepada para alumni Kartu Prakerja.
Advertisement
“Tak ada orang yang berusaha langsung sukses. Proses itu merupakan bagian dari keberhasilan,” kata Menko Airlangga.
Lanjutnya, dari 1.070.706 penerima Program Kartu Prakerja di Jawa Timur selama dua tahun pertama pelaksanaan program ini. Dari 22 gelombang pada 2020-2021, Jawa Timur menjadi daerah penerima Program Kartu Prakerja terbesar kedua di Indonesia.
Adapun insentif yang telah dikucurkan kepada peserta dari Jawa Timur sebesar Rp2,6 triliun diyakini, dapat membantu ekonomi rumah tangga penerima manfaat, memperkuat ketahanan pangan, dan menciptakan multiplier effect terhadap perekonomian daerah,
Airlangga menambahkan, Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah mengumumkan bahwa plafon penyaluran KUR untuk tahun 2022 ditingkatkan menjadi Rp373,17 triliun, dengan suku bunga tetap sebesar 6 persen.
“Kami mendorong alumni Program Kartu Prakerja untuk menekuni dunia wirausaha. Kalau mereka sudah berani memulai usaha, kami bantu pembiayaan UMKM dengan pola Kredit Usaha Rakyat (KUR), baik yang super mikro, mikro, maupun usaha kecil,” ujarnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Paling Diminati
Bahkan, berdasarkan data Manajemen Program Kartu Prakerja mencatat Pelatihan Penjualan dan Pemasaran (Digital Marketing), seperti Bisnis Online Shop, Menjadi YouTuber Profesional, dan Strategi Marketing Bisnis menjadi pelatihan yang paling digemari peserta Program Kartu Prakerja di Jawa Timur
Dari berbagai penuturan para alumni yang bercerita dalam proses untuk mendapatkan Kartu Prakerja sangat adil. Pendaftar mencoba terus hingga berhasil memperoleh kesempatan sebagai penerima.
“Selain adil, juga jujur, karena ikut sendiri. Tidak pakai joki, karena kalau pakai joki akan ditangkap,” pungkas Menko Airlangga.
Advertisement