Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengapresiasi antusiasme warga lanjut usia (lansia) di Kota Bogor yang hadir untuk menjalani vaksinasi Covid-19 dosis tiga atau booster.
Menurutnya, di wilayah lain di Jabar sangat sulit bagi lansia maupun warga yang memiliki komorbid datang secara sukarela ke sentra vaksinasi.
Advertisement
"Di daerah lain, mereka baru mau datang kalau ada iming-iming magic com, setrikaan, dan lainnya. Tapi di sini tidak," ujar Uu usai meninjau vaksinasi lansia di Puskesmas Semplak, Kota Bogor, Kamis (13/1/2022).
Lansia di Kota Bogor, lanjut UU, berbondong-bondong datang ke sentra vaksinasi meskipun tanpa harus dibujuk. Bahkan, mereka rela antre dari pagi untuk mendapatkan suntikan booster.
"Tadi saya tanya, kenapa datang ke sini karena atas kesadaran sendiri. Tidak didorong RT/RW, maupun yang lainnya," kata dia.
Uu mengakui masih ada kendala bagi program vaksinasi untuk kalangan lansia. Untuk itu, ia meminta masyarakat jika ada lansia di rumahnya untuk segera diantarkan ke sentra vaksin.
"Kalau lansia informasi kurang, kadang-kadang mau berangkat fasilitas juga kurang. Tapi kalau dibantu anaknya, oleh siapapun yang masih muda ini memudahkan mereka," terangnya.
Ia juga meminta kepada perusahaan jasa transportasi untuk turut andil membantu pemerintah dalam percepatan program vaksinasi bagi lansia. Salah satunya dengan melakukan antar jemput bagi lansia yang telah terdata sebagai penerima vaksin.
"Tolong CSR (corporate social responsibility) difokuskan membantu sarana transportasi untuk lansia. Karena banyak lansia yang mau datang ke sentra vaksin tapi tidak ada ongkos," ucapnya.
Vaksinasi Covid-19 suntikan ketiga untuk lansia dan warga yang memiliki komorbid mulai dilakukan serentak di Kota Bogor. Pada vaksinasi booster perdana ini disediakan 13.600 dosis vaksin Covid-19.
"Hari ini penyuntikan serentak untuk lansia di 25 Puskesmas dan kantor kelurahan," ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, usai meninjau vaksinasi di Puskesmas Semplak.
Sasar 34 Ribu Orang
Retno menargetkan penyuntikan booster vaksin Astrazenica untuk lansia dan warga yang memiliki komorbid sebanyak 34 ribu sasaran. Namun dengan syarat setelah mendapat suntikan dosis kedua lebih dari 6 bulan.
"Penyuntikan booster bagi 34 ribu lansia menghabiskan vaksin yang saat ini masih tersedia yaitu sebanyak 23 ribu," ujar Retno.
Selain lansia, pelayan publik seperti ASN, TNI, Polri juga akan mendapat suntikan booster yang dimulai Jumat besok di sentra vaksin. Pemberian booster untuk pelayan publik akan menggunakan vaksin yang telah tersedia di fasilitas kesehatan (faskes) saat ini dengan penyesuaian dosis.
"Vaksinnya menyesuaikan dengan ketersediaan vaksin yang ada. Bisa dengan astrazenica setengah dosis atau pfizer setengah dosis," terangnya.
Advertisement