Liputan6.com, Jakarta - Babak seleksi finalis Puteri Indonesia 2022 tengah berlangsung sebelum acara puncaknya terselenggara pada Maret mendatang. Setelah memilih wakil asal 10 provinsi, Yayasan Puteri Indonesia dan Mustika Ratu menggelar acara audisi nasional yang diikuti peserta dari 24 provinsi, Kamis (13/1/2022), di bilangan Jakarta Selatan.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Ketua Dewan Penasehat Yayasan Puteri Indonesia, Putri Kuswisnuwardhani, mengatakan bahwa nantinya ada 45 finalis, bukan 39 seperti biasa, yang berlaga di malam final Puteri Indonesia 2022.
Ia berkata, saat ditemui di penyelenggaraan audisi nasional Puteri Indonesia 2022, "Ada tambahan enam finalis Kepulauan Favorit yang mewakili Sumatra, Jawa, Sulawesi, Kalimantan, Bali + Nusa Tenggara, dan Indonesia Timur yang dipilih berdasarkan hasil voting."
Advertisement
Soal tema penyelenggaraan Putri Indonesia 2022, pihaknya memilih "Borobudur." "Ini merupakan dukungan Yayasan Puteri Indonesia untuk kebangkitan pariwisata yang merupakan lokomotif ekonomi kreatif dan ekonomi berbasis budaya," tuturnya.
Lebih lanjut Putri menjelaskan, dalam implementasinya, rangkaian jadwal kontes kecantikan itu akan menggunakan visual warna yang menyoroti keagungan salah satu destinasi super prioritas tersebut. Ini termasuk aspek pemilihan mode, hingga visual secara keseluruhan, katanya.
Tetap berlangsung di tengah pandemi COVID-19, pihaknya bermaksud memberi semangat pada masyarakat, khususnya generasi muda. "Kita tidak boleh kalah dengan pandemi. Bagaimana mulai belajar hidup berdampingan dengan menaati protokol kesehatan. Untuk finalis, wajib sudah vaksin (COVID-19) dua dosis," ia menjelaskan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kriteria Pemilihan
Soal kriteria pemilihan Puteri Indonesia, Putri menyebut tetap pada prinsip 3B: beauty, brain, dan behavior. Poin-poin ini nantinya akan dikembangkan sesuai kebutuhan dari masing-masing kontes kecantikan yang diikuti Yayasan Puteri Indonesia.
"Misalnya, Miss Universe lebih pada uniquely beautiful. Tidak ada kriteria baku memang, tapi kurang lebih menonjolkan bahwa cantik itu bisa dalam beragam bentuk, dan bagaimana bisa bermanfaat bagi komunitas," urainya.
Kemudian, Miss International lebih menyoroti keragaman budaya dan bagaimana menjembatani perbedaan budaya di dunia. Sementara, Miss Supranational adalah tentang hiburan.
"Jadi, lebih pada bagaimana perempuan punya kelebihan dari segi itu (hiburan), punya passion ke sana, karena penyelenggaaannya juga bekerja sama dengan stasiun TV besar di Eropa dan Amerika Serikat," ujar Putri.
Advertisement
Peluang yang Sama
Saat ini, Ketua Bidang Komunikasi Yayasan Puteri Indonesia, Mega Angkasa, mengatakan bahwa sudah terpilih wakil dari beberapa provinsi. Ini termasuk Jawa Timur, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tenggara, Sumatra Selatan, Jawa Tengah, Yogyakarta, Maluku Utara, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Selatan.
Untuk pemilihan Puteri Favorit Daerah, publik dapat memberi suara sebanyak-banyaknya pada finalis favorit pilihan mereka melalui laman vote.puteri-indonesia.comi. Juga, dengan cara memindai kode QR QRIS.
"Semua memiliki kesempatan dan peluang yang sama untuk meraih gelar Puteri Indonesia yang akan dikirim ke ajang Miss Universe, Puteri Indonesia Lingkungan akan mengikuti ajang Miss International, dan Puteri Indonesia Pariwisata akan mengikuti ajang Miss Supranational," tandas Mega.
Infografis 5 Cara Lindungi Diri dan Cegah Penyebaran COVID-19 Varian Omicron
Advertisement