Pemuda 19 Tahun Retas 25 Mobil Tesla dari 13 Negara

Mengutip informasi NY Post, Kamis (13/1/2022), pria yang mengatakan bahwa ia adalah seorang spesialis IT yang berbasis di Jerman, telah meretas sebanyak 25 unit mobil dari 13 negara.

oleh Fahmi Rizki diperbarui 13 Jan 2022, 19:04 WIB
Kendaraan Tesla Model 3 yang diproduksi di China (made in China) di gigafactory Tesla yang terletak di Shanghai, China pada 26 Oktober 2020. Tesla, pabrikan mobil AS, mengumumkan akan mengekspor 7.000 kendaraan Model 3 yang diproduksi di China ke Eropa pada Selasa (27/10). (Xinhua/Ding Ting)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pemuda 19 tahun bernama David Colombo mengungkapkan bahwa dirinya sukses meretas keamanan mobil listrik Tesla.

Mengutip informasi NY Post, Kamis (13/1/2022), pria yang mengatakan bahwa ia adalah seorang spesialis IT yang berbasis di Jerman, telah meretas sebanyak 25 mobil dari 13 negara.

Melalui unggahan pada akun Twitternya, dia mengklaim bisa melakukan beberapa hal seperti, menyalakan radio, menyalakan lampu depan, serta menyalakan mesin dan mulai mengemudi tanpa membutuhkan kunci.

Bahkan, masih menurutnya ia juga mengklaim mampu menonaktifkan sistem anti-pencurian kendaraan dan melihat apakah ada pengemudi di dalam mobil atau tidak.

Tentunya ini menjadi sebuah keresahan bagi pemilik mobil Tesla. Bug tersebut menjadi sebuah celah bagi orang jahat yang akan mencuri atau menimbulkan kecelakaan saat mengemudi.

Meski awalnya ia mengklaim bisa mengemudikan mobil dan melakukan pengeraman dari jarak jauh, namun hal tersebut kembali diklarifikasi dan ia menyangkal bahwa dirinya tidak bisa mengemudikan mobil jarak jauh dan melakukan pengereman jarak jauh.

"Ya saya berpotensi bisa membuka kunci pintu dan mulai mengemudikan Tesla yang berdampak. Tidak, saya tidak bisa campur tangan dengan seseorang yang mengemudi (selain memulai musik dengan volume maksimal atau lampu berkedip) dan saya juga tidak bisa mengemudikan Tesla ini dari jarak jauh," tulisnya pada akun Twitter.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Bukan Masalah Keamanan, Tapi Keteledoran Pemilik

Meski bisa melakukan hal tersebut, namun, ia menjelaskan bahwa keberhasilannya dalam meretas Tesla bukan dikarenakan lemahnya sistem keamanan mereka. Namun, karena keteledoran pemiliknya.

Mengenai keberhasilannya tersebut, ia sudah menyampaikan ke pihak keamanan dari Tesla tentang hal tersebut.

Meski begitu, pihak Tesla pun belum memberikan informasi atau klarifikasi terkait kejadian ini.


Infografis Donald Trump Vs TikTok

Infografis Donald Trump Vs TikTok. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya