Liputan6.com, Jakarta - Musyawarah Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memutuskan untuk membangun koalisi berkarakter nasionalis-religius pada Pemilu 2024. Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri menyebut, PKS akan membuka diri pada semua parpol, tidak hanya partai islami saja.
"PKS akan membuka diri dan membangun komunikasi dengan seluruh parpol dan para tokoh bangsa untuk membangun titik temu dalam mengusung presiden dan wakil presiden RI yang memiliki karakter nasionalis religius," ujar Salim Segaf Al-Jufri dalam konpers daring, Kamis (13/1/2022).
Advertisement
Terkait parpol mana yang akan didekati, Salim menyebut saat ini masih dalam proses pendekatan dan finalisasi pada tahun 2022.
"Jadi kita lagi terus melakukan pendekatan. Mereka melakukan pendekatan juga, tapi sampai sekarang belum final. Mudah-mudahan dalam dekat terutama di tahun 2022 ini mudah-mudahan sudah ada titik temu," ujar dia.
Selain itu, PKS menginginkan tidak hanya ada dua paslon presiden di Pemilu 2024. Ia menyebut tidak mau kejadian 2019 berulang.
"Mudah-mudahan tidak seperti di 2019 hanya dua calon kita mengharapkan mudah-mudahan ada tiga calon di Pilpres ini sehingga tidak terjadi pembelahan bagi bangsa. Kita sudah on the track nanti akan kita kabarkan lagi jika sudah jelas nama-nama tersebut," tutur Salim.
Kriteria Parpol Koalisi
Salim lantas menjelaskan kriteria partai yang akan diajak koalisi dalam mengusung calon di Pemilu 2024.
"Berkomitmen untuk menegakkan kedaulatan wilayah dan demokrasi, sumber daya alam, pangan, energi dan ekonomi. Serta tidak tunduk terhadap kepentingan pihak asing, mendukung agenda pemberantasan korupsi, serta sosok negarawan yang mempersatukan seluruh elemen bangsa," pungkas Salim.
Advertisement