Liputan6.com, Jakarta - Seorang penumpang ditangkap di Honduras karena merusak kokpit pesawat maskapai American Airlines selama boarding. Ia baru dibebaskan pihak berwenang setelah beberapa jam, lapor ABC News, Kamis, 13 Januari 2022.
Penerbangan yang dijadwalkan berangkat ke Miami pada Selasa sore, 11 Januari 2022, itu ditunda selama berjam-jam hingga pesawat pengganti siap melayani penumpang. Pesawat tiba di Florida Rabu pagi, 12 Januari 2022, terlambat sekitar delapan jam.
Penumpang pesawat yang menyebabkan penundaan itu terlihat dalam video saat ia bersandar keluar dari jendela kokpit. "Ia dibebaskan karena maskapai tidak mengajukan tuntutan," kata juru bicara Sekretaris Keamanan Edgardo Barahona.
Baca Juga
Advertisement
"Agresi terhadap pilot dan awak maskapai tidak serius," imbuhnya. Pihak maskapai mengatakan tidak akan tinggal diam, meski tuduhan resmi belum diajukan pada pihak berwenang. "Kami sedang bersiap mengajukan dakwaan," kata juru bicara maskapai Curtis Blessing.
Pintu kokpit terbuka sebelum si penumpang menerobos masuk di bandara internasional di San Pedro Sula, Honduras, dan merusak kendali penerbangan, kata pihak maskapai. "Awak pesawat turun tangan dan orang itu akhirnya ditangkap penegak hukum setempat," ucap juru bicara maskapai.
Keamanan bandara mengeluarkan pria itu dari pesawat dan menyerahkannya ke polisi, yang membawanya ke rumah sakit untuk serangkaian tes. "Ia dibawa ke pusat bantuan karena, menurut penumpang lain, ia bertingkah aneh seolah-olah di bawah pengaruh beberapa jenis halusinogen," kata Barahona.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Identitas Penumpang
Pria itu dilaporkan berasal dari kota pesisir La Ceiba dan tidak memiliki riwayat kriminal sebelumnya, menurut polisi. Penerbangan itu membawa 121 penumpang dan enam awak. Tidak ada yang terluka atas insiden tersebut.
Ini bukan insiden pertama yang melibatkan penumpang pesawat tak bertanggung jawab. Oktober lalu, seorang pria asal Australia Barat diduga bepergian dengan nama palsu dan merokok di dalam pesawat.
Ia dilaporkan oleh seorang penumpang merokok di toilet pesawat selama penerbangan, seperti melansir dari laman afp.gov.au. Ketika ditanya petugas, ia diduga memberikan rencana perjalanan elektroniknya atas nama seorang pria Perth berusia 20 tahun. Namun, ia tidak memiliki identitas apa pun.
Penyelidikan oleh AFP mengungkap pria itu sebenarnya berusia 26 tahun dan diduga menggunakan nama kerabatnya. Ia didakwa dengan Pasal 376.4(2) KUHP 1995 dan Pasal 255(1A) dari Peraturan Penerbangan Sipil 1988.
Advertisement
Insiden Lain
Insiden lainnya, seorang penumpang kedapatan membawa mikrofonnya sendiri ke kabin pesawat dan berpidato tentang COVID-19, yang klipnya kemudian viral di TikTok, juga Oktober tahun lalu. Si pemilik akun mengatakan melalui teks di layar bahwa ia "membeli Wi-Fi dalam penerbangan hanya untuk mengunggah ini."
Ia mengatakan sedang berada dalam penerbangan saat kejadian itu berlangsung, lapor Insider. Dalam rekaman, seorang perempuan bermasker putih tampak berdebat dengan dua awak kabin maskapai penerbangan tentang headset mikrofon yang dikenakan.
Setelah berkoar-koar, seorang awak kabin mencegat dan mengawal perempuan itu ke ujung pesawat. Suara-suara mengatakan "selamat tinggal" terdengar di belakang. Saat itu perempuan tersebut muncul untuk memberi tahu penumpang, "Anjing saya lebih masuk akal daripada kalian semua."
Baca Juga
Top 3 Berita Hari Ini: Emak-Emak Paksa Penumpang Tukar Kursi Pesawat dengan Anaknya, Niat Mempermalukan Berujung Dipermalukan
Emak-Emak Paksa Penumpang Tukar Kursi Pesawat dengan Anaknya, Niat Mempermalukan Berujung Dipermalukan
Beredar Video Pramugari Bicarakan Penumpang dengan Perkataan Tidak Pantas
Infografis 6 Cara Hindari COVID-19 Saat Bepergian dengan Pesawat
Advertisement