Liputan6.com, Jakarta- Esports semakin berkembang. Kini esports tak hanya sekedar permainan namun juga sebuah cabang olahraga (Cabor) prestasi. Banyak multi event yang mulai mempertandingkan esports.
Mulai dari SEA Games, Asian Games hingga Pekan Olahraga Nasional atau PON sudah memasukkan esports sebagai salah satu yang dipertandingkan. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pun terus memperhatikan perkembangan esports.
Advertisement
Agar tidak tertinggal dari negara-negara lain, KONI membuat terobosan guna menjaring bibit unggul di esports. KONI Pusat bekerja sama dengan salah satu lembaga penyelenggara pendidikan Esports, PT. Edukasi Atlit Internet Digital (EAID) atau biasa dikenal dengan Esports Academy ID.
Buah dari kerja sama keduanya yang didukung oleh Sportbloc adalah program bersama bertajuk “Esports untuk Semua,” yang akan dimulai pada 16 Januari 2022.
Esports Untuk Semua adalah program pembelajaran Esports secara daring yang dapat dinikmati oleh semua kalangan dan terbuka untuk umum, yang bertujuan memberikan edukasi esports dan berkesempatan berkarier di esports Indonesia dan internasional. Bukan hanya mengembangkan kemahiran dalam bermain, fokus utama EAID adalah memberikan konten edukasi, etika dan sikap yang baik.
Dengan visi ikut serta berkontribusi membuat budaya yang positif di dunia esports di Indonesia, EAID memiliki misi utama untuk mencetak generasi muda yang lebih memahami dunia esports, dan mahir serta beretika baik dalam bermain.
Pegiat Esports
Saat ini, EAID sudah mencetak lebih dari 20 tim amatir yang sudah siap dan sudah bertanding di turnamen Esports Indonesia bahkan sampai kancah Internasional. Melihat tren positif dan pertumbuhan Esports di Indonesia yang sangat cepat, maka kehadiran EAID diharapkan akan membuka peluang yang lebih besar untuk para generasi muda agar terus menumbuhkan pegiat Esports di Indonesia.
KONI Pusat pun menyambut hangat para pelaku Esports Tanah Air yang penuh semangat membina Cabang Olahraga yang identik dengan generasi muda dan teknologi tersebut. “KONI Pusat berterima kasih dan mengapresiasi dedikasi masyarakat olahraga Esports, baik itu Pengurus Besar Esports Indonesia (PB.ESI) selaku induknya, komunitas, atlet, dan lembaga seperti EAID,” jelas Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) II bidang Hukum, Markus Othniel Mamahit, yang akrab disapa Othy.
Advertisement
Pemahaman Esports
“Melalui kerja sama ini, kita semua berharap pandangan masyarakat luas, terutama orang tua atlet terhadap Esports menjadi lebih baik, karena adanya harapan besar jika berprestasi saat berkarier di ekosistem Esports. Kedua, Esports ini merupakan olahraga prestasi yang dapat mengharumkan Indonesia melalui prestasi para atletnya, sehingga atlet harus dibina dengan maksimal agar menjadi juara. Ketiga, atlet Esports sebagaimana seluruh atlet juga, harus memiliki etika dan memegang nilai-nilai olahraga, seperti sportivitas, kejujuran, disiplin, tidak pantang menyerah dan saling menghormati. Atlet Esports Indonesia adalah pengguna Daring yang layak menjadi panutan masyarakat luas karena perilakunya yang baik,” tambah Othy.
Edho Zell Founder Esports Academy ID berharap kerja sama EAID dengan KONI dapat meningkatkan nama Esports di tingkat nasional ataupun Internasional “saya sagat berharap penandatanganan kerja sama yang kita lakukan hari ini dapat berdampak positif serta mengangkat nama Esports baik tingkat nasional ataupun Internasional” ucap Edho Zell.