Mengenal Tradisi Luk Thep di Thailand, Boneka Arwah yang Dipercaya Bawa Keberuntungan

Masyarakat Thailand ternyata mempunyai tradisi memelihara spirit doll atau boneka arwah.

oleh Syifa Aulia diperbarui 14 Jan 2022, 18:58 WIB
ilustrasi replika boneka Annabelle (AP)

Liputan6.com, Jakarta Spirit doll atau boneka arwah sedang ramai dibicarakan di Indonesia. Hal ini berawal dari Ivan Gunawan yang memelihara boneka arwah. Ivan bahkan memperlakukan boneka itu seperti manusia.

Tradisi memelihara boneka arwah itu ternyata sudah lama dimiliki oleh masyarakat Thailand, yang dikenal dengan tradisi Luk Thep.

Sejumlah masyarakat Thailand masih mempercayai takhayul, sehingga mereka sangat percaya bahwa boneka arwah yang dipelihara itu bisa membawa keberuntungan dan kemakmuran di masa depan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Arti dari Luk Thep

Orang berpikir bahwa di dalam tubuh boneka tersebut terdapat roh manusia seperti dalam sosok boneka di film Chucky atau Anabelle.(CNN.com)

Dilansir dari The Culture Trip, Jumat (14/1/2022), Luk Thep berasal dari bahasa Thailand yang mempunyai arti Anak Malaikat.

Boneka bayi yang terbuat dari plastik itu diyakini dirasuki oleh roh halus. Luk Thep memiliki beragam ukuran dan penampilan yang bisa dipilih sesuai selera. Boneka itu juga terdiri dari boneka perempuan dan laki-laki.

Masyarakat Thailand memperlakukan Luk Thep seperti manusia. Mereka diberi makan, minum, baju, bahkan digendong seperti bayi. Tradisi ini telah dianggap normal dalam kehidupan sehari-hari.


Asal-usul Tradisi Luk Thep

Boneka gaib Thailand yang dipercaya memiliki arwah. (Sumber carbonated.tv)

Ada beberapa teori yang menjelaskan tentang asal-usul tradisi Luk Thep. Ada yang menganggap bahwa Luk Thep adalah versi terbaru dari Kuman Thong.

Kuman Thong adalah janin yang sudah meninggal sebelum dilahirkan dan disimpan oleh orang tuanya. Hal itu dipercaya bisa membawa arwah bayi yang sudah meninggal.

Teori lain dihubungkan dengan tingkat kesuburan perempuan yang rendah di Thailand. Sebab, mayoritas yang memiliki Luk Thep adalah perempuan paruh baya.

Ada juga yang menghubungkan Luk Thep dengan iklim ekonomi yang sedang memburuk di tahun 2016. Masyarakat setempat memelihara Luk Thep sebagai pegangan yang nyata. Tetapi, teori yang paling mewakili adalah adanya perpaduan yang kuat antara kepercayaan Buddha, Hinduisme, Animisme, dan tradisi pemujaan benda.


Awal Kemunculan Tren Luk Thep

Luk Thep atau dewa kecil adalah sosok boneka khas Thailand yang diyakini memiliki kekuatan supranatural.(ABC.net.au)

Kemunculan tren memelihara Luk Thep ini berawal dari Mae Ning, seorang perempuan penjual boneka plastik. Dia mengaku sebagai ahli ritual Hindu dan mengklaim bahwa boneka plastik itu memiliki kekuatan super.

Tak lama setelah pernyataan tersebut, kumpulan biksu Buddha dan peramal mengadakan ritual untuk menempatkan roh-roh 'keberuntungan' ke dalam boneka plastik.


Selebriti Thailand Mulai Mengikuti Tren

Luk Thep dijual dengan harga 3.500 bath hingga 13.000 bath atau sekitar Rp1,3 juta sampai Rp 50 juta.(Thailandchatter.com)

Tren memelihara Luk Thep itu kemudian menjadi viral, bahkan beberapa selebriti juga mempunyai Luk Thep dan selalu membawanya kemanapun. Ada yang diajak ke restoran mewah, salon kecantikan, hingga naik pesawat dengan kursi terpisah.

Hal itu juga diizinkan oleh beberapa maskapai penerbangan di Thailand. Saat di pesawat, pramugari juga melayani Luk Thep seperti ditawari makanan hingga diberi pengarahan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya