Kapolri Minta Forkopimda Maluku Terus Kejar Target Akselerasi Vaksin Covid-19

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau kegiatan akselerasi vaksinasi Covid-19 massal yang digelar di Lapangan Merdeka Kota Ambon, Provinsi Maluku.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 14 Jan 2022, 12:35 WIB
Kapolri meninjau vaksinasi Covid-19 di Sulawesi Tenggara, berpesan agar warga tidak termakan hoaks soal vaksin.(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau kegiatan akselerasi vaksinasi Covid-19 massal yang digelar di Lapangan Merdeka Kota Ambon, Provinsi Maluku.

Dalam kesempatan itu, dia meminta Forkopimda Maluku terus melakukan strategi akselerasi imunisasi demi mengejar target sebesar 70 persen. Sementara sejauh ini vaksinasi Covid-19 Provinsi Maluku baru mencapai angka 63 persen.

"Karena target pencapaian Pemerintah sudah diangka 84 persen. Dan tentunya wilayah Maluku harus segera mengejar untuk mencapai target 70 persen," ujar Listyo do lokasi peninjauan vaksinasi Covid-19, Jumat (14/1/2022).

Listyo mendapati bahwa masih ada sejumlah wilayah yang mengalami kendala terkait dengan penyelenggaraan vaksinasi. Hal itu dipengaruhi antara lain kondisi geografis hingga masih ada masyarakat yang perlu diberikan penjelasan lebih dalam tentang pentingnya vaksinasi.

"Namun dari hasil komunikasi dan laporan rata-rata sanggup untuk mencapai 70 persen," ucap dia.

Selain itu, Listyo juga memantau pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMP 6 Ambon untuk memastikan protokol kesehatan (prokes) berjalan dengan disiplin. Sejauh ini, pencapaian vaksinasi di Kota Ambon sudah mencapai 94 persen.

"Karena memang kalau ini tidak kita jaga, ada potensi setelah kegiatan PTM adik-adik kita bertemu keluarga yang tentunya disitu ada yang berusia lansia dan juga rentan terhadap risiko terjadinya penularan covid. Sehingga mau tidak mau semua ini harus kita jaga, kita waspada, kita tingkatkan. Sehingga, Provinsi Maluku segera mencapai target," Listyo menandaskan.

 


118.624.831 Orang Sudah Disuntik Dosis Lengkap

Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis ketiga kepada warga di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta, Rabu (12/1/2022). Program vaksinasi lanjutan (booster) COVID-19 diberikan kepada kelompok prioritas yaitu lanjut usia dan penderita immunokompromais. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Program vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah berjalan satu tahun. Penyuntikan vaksin virus corona pertama kali dilakukan pada 13 Januari 2021 atau tepat setahun lalu.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi orang pertama di Indonesia yang disuntik vaksin Covid-19. Kini tepat setahun program tersebut berjalan, capaian vaksinasi Covid-19 sudah melebihi separuh dari target.

Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui laman kemkes.go.id, Kamis 13 Januari 2022, tercatat ada 118.624.831 orang atau setara 56,96 persen sudah mendapatkan suntikan vaksin corona dosis lengkap.

Sementara populasi yang sudah menerima dosis pertama mencapai 173.462.798 orang atau 83,29 persen. Untuk diketahui, pemerintah menargetkan 208.265.720 orang di Indonesia mendapat vaksinasi Covid-19.

Vaksinasi Covid-19 primer di Tanah Air menggunakan dua skema. Pertama, program vaksinasi pemerintah yang diberikan kepada tenaga kesehatan, petugas publik, lansia, masyarakat umum, remaja, dan anak 6 sampai 11 tahun secara gratis.

Kedua, program vaksinasi gotong royong yang melibatkan pihak swasta. Program ini menyasar karyawan dan keluarganya.

Sejalan dengan vaksinasi primer, pemerintah melaksanakan vaksinasi lanjutan atau booster. Vaksinasi booster sebelumnya diberikan kepada tenaga kesehatan. Kini, pemerintah memperluas cakupan vaksinasi booster ke masyarakat umum, dimulai 12 Januari 2022.

Vaksinasi booster untuk masyarakat umum diberikan secara gratis. Sasaran prioritas yakni masyarakat lanjut usia (lansia) dan kelompok rentan seperti imunokompromais.


Sudah Vaksinasi Covid-19, Yuk Tetap Taat Protokol Kesehatan

Infografis Sudah Vaksinasi Covid-19, Yuk Tetap Taat Protokol Kesehatan. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya