Miliarder Chelsea FC Roman Abramovich Diselidiki Otoritas Portugal Terkait Kewarganegaraan

Miliarder Chelsea FC Roman Abramovich, mendapatkan kewarganegaraan Portugal pada tahun lalu.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 14 Jan 2022, 21:00 WIB
Miliarder Pemilik Chelsea, Roman Abramovich. (AP Photo/Matt Dunham)

Liputan6.com, Jakarta - Miliarder pemilik Chelsea F.C, yakni Roman Abramovich, dikabarkan tengah diselidiki oleh otoritas Portugal terkait status kewarganegaraan yang diberikan kepadanya tahun lalu. 

Melansir laman Forbes, Jumat (14/1/2022) miliarder asal Rusia itu mengklaim, dirinya mengikuti aturan ketika mendaftar kewarganegaraan Portugal.

"Kami menyambut baik tinjauan apa pun, karena itu hanya akan menunjukkan bahwa kewarganegaraan diperoleh sesuai dengan aturan," kata Juru Bicara Abramovich, kepada Forbes.

Sementara itu, Kementerian Kehakiman Portugal mengkonfirmasi kepada kantor berita Reuters bahwa pihaknya membuka penyelidikan, yang disebutnya sebagai proses rutin "ketika ada situasi atau kabar yang merujuk pada kemungkinan penyimpangan dalam prosedur yang dilakukan."

Abramovich mendapatkan kewarganegaraan Portugal pada tahun lalu, berdasar aturan naturalisasi bagi keturunan Yahudi Sefardik yang terusir dari semenanjung Iberia dalam proses inkuisi abad pertengahan.

Ia sebelumnya sempat menjadi warga negara Israel, setelah masa berlaku visa Inggrisnya habis pada tahun 2018.


Kekayaan Bersih Roman Abramovich

Miliarder Roman Abramovich - Pemilik Chelsea. (AFP/Carl Court)

Menurut perkiraan Forbes, memiliki kekayaan bersih sebesar USD 14,6 miliar - menjadikannya orang terkaya ke-141 di dunia.

Selain klub sepak bola Chelsea, Abramovich jugasebagian memiliki aset di perusahaan logam Rusia, Evraz dan Norilsk Nickel.

Dia jugamengumpulkan banyak kekayaan dari penjualan produsen minyak Sibneft senilai USD 13 miliar pada tahun 2005.

Abramovich dikenal aktif dalam mengikuti kegiatan sosial masyarakat Yahudi. Diketahui menyumbangkan lebih dari USD 500 juta untuk badan amal Yahudi di seluruh dunia dan meluncurkan inisiatif "Say No To Antisemitism" melalui Chelsea F.C., tim Liga Premier Inggris yang dibelinya pada tahun 2003.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya