3 Fakta Sejumlah Sekolah di Jakarta Hentikan Sementara PTM 100 Persen

DKI Jakarta saat ini masih memberlakukan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di sekolah.

oleh Devira PrastiwiLiputan6.com diperbarui 14 Jan 2022, 16:15 WIB
SMP 182 Jakarta menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas siswa 100 persen mulai hari ini, Senin (3/1/2022). (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Liputan6.com, Jakarta - DKI Jakarta saat ini masih memberlakukan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di sekolah. Namun, sejumlah sekolah berhenti menerapkan PTM lantaran ditemukan kasus Covid-19.

Sebanyak tujuh sekolah di wilayah Jakarta Timur menghentikan sementara PTM 100 persen akibat ditemukan kasus Covid-19.

Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan hingga Kamis 13 Januari 2022, tercatat sudah ada enam sekolah di wilayah Sudin Pendidikan Wilayah I yang PTM-nya dihentikan sementara. Sedangkan satu sekolah lain berada di wilayah Sudin Pendidikan Wilayah II.

"Totalnya ada enam sekolah yaitu, SMAN 71, SMK Malaka, SMPN 252, SMPN 62, SDN Jati 01, SMA Pelita 3," kata Muhammad Anwar di Jakarta, Kamis 13 Januari 2022.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membantah ada 10 sekolah yang tutup pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen akibat adanya kasus baru Covid-19 atau varian Omicron.

"Jadi sejauh ini yang kami terima terkait Covid-19 ini masih umum, belum terima laporan dari sekolah ini kena Omicron, mudah-mudahan tidak," kata Riza di Balai Kota.

Berikut sederet fakta terkait PTM 100 persen dihentikan sementara di sejumlah sekolah di DKI Jakarta dihimpun Liputan6.com:

 


1. Sebanyak 7 Sekolah di Jaktim Hentikan PTM 100 Persen Sementara

Guru memberi materi kepada siswa saat pembelajaran tatap muka (PTM) di SDN 01 Pondok Labu, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pemprov DKI Jakarta menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) setiap hari dengan jumlah siswa setiap kelas mencapai 100 persen dari kapasitas. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebanyak tujuh sekolah di wilayah Jakarta Timur menghentikan sementara kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen akibat kasus COVID-19.

Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan hingga hari ini tercatat sudah ada enam sekolah di wilayah Sudin Pendidikan Wilayah I yang PTM-nya dihentikan sementara. Sedangkan satu sekolah lain berada di wilayah Sudin Pendidikan Wilayah II.

"Totalnya ada enam sekolah yaitu, SMAN 71, SMK Malaka, SMPN 252, SMPN 62, SDN Jati 01, SMA Pelita 3," kata Muhammad Anwar di Jakarta, Kamis 13 Januari 2022.

Anwar menambahkan, kegiatan belajar mengajar di keenam sekolah tersebut kembali dilakukan secara daring. Namun dia mengatakan ada dua sekolah yang akan kembali menggelar PTM dalam waktu dekat.

"Hasil tracing SMAN 71 semua negatif, demikian juga SMK Malaka semua hasil tracing negatif. Sehingga dua sekolah itu akan buka kembali hari Senin 17 Januari 2022," kata Anwar.

Kasudin Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur Linda Romauli Siregar mengatakan, dari enam sekolah di wilayahnya yang ditutup sementara itu masing-masing ditemukan satu kasus terkonfirmasi Covid-19.

Sudin Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur menaungi lima kecamatan yaitu Duren Sawit, Jatinegara, Matraman, Pulogadung, dan Cakung.

"Semua jenjang kena. SD ada, SMP ada, SMA ada, SMK ada. Di SMPN 62 guru (yang terkonfirmasi COVID-19)," ujar Linda seperti dikutip Antara.

Sementara itu, Camat Cipayung Panangaran Ritonga, di wilayahnya yang masuk dalam Sudin Pendidikan Wilayah II terdapat satu sekolah yang menghentikan sementara kegiatan PTM karena kasus Covid-19.

"Di Kelurahan Ceger, SDN 02 Ceger," ujar Ritonga.

Meski demikian, jumlah itu masih bersifat sementara. Kasudin Pendidikan Wilayah II Jakarta Timur, Putoyo, belum dapat memberikan konfirmasi mengenai jumlah sekolah yang ditutup sementara akibat kasus COVID-19.

Sudin Pendidikan wilayah II Jakarta Timur menaungi lima kecamatan, yaitu Kecamatan Ciracas, Pasar Rebo, Makasar, dan Kramat Jati.

 


2. Ada 5 Sekolah di Jaksel Hentikan PTM 100 Persen Sementara

Guru memberi materi kepada siswa saat pembelajaran tatap muka (PTM) di SDN 01 Pondok Labu, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pemprov DKI Jakarta menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) setiap hari dengan jumlah siswa setiap kelas mencapai 100 persen dari kapasitas. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sementara itu, Suku Dinas (Sudin) Pendidikan Jakarta Selatan Wilayah II menutup lima sekolah di wilayah itu karena temuan kasus positif Covid-19 di lingkungan tempat belajar mereka.

"Laporan kemarin itu adalah SMA Lab School memang ditutup, memang ada yang kena, yang kena itu gurunya. Bukan tujuh tapi lima, lima sekolah (ditutup)," kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Abd Rachem saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis 13 Januari 2022.

Namun demikian Rachem hanya menyebutkan, salah satu sekolah yang ditutup sementara yakni SMA Labschool, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Adapun sekolah itu ditutup setelah seorang guru dan dua siswa SMA terkonfirmasi positif COVID-19

Namun demikian, Rachem tidak menjelaskan secara detail apakah guru tersebut terpapar COVID-19 saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) berlangsung atau tidak.

"Satu guru dan dua siswa di SMA Labschool," ungkap Rachem.

 


3. Bantah 10 Sekolah Tutup Sementara karena Kasus Omicron

Pedagang melayani pembeli seragam sekolah di Pasar Mester Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (3/1/2022). Salah satu pedagang mengungkapkan penjualan seragam sekolah mengalami peningkatan 50 persen seiring pemberlakuan PTM di Jakarta yang kembali digelar 100 persen. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membantah 10 sekolah yang tutup pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen akibat adanya kasus baru Covid-19 atau varian Omicron.

"Jadi sejauh ini yang kami terima terkait Covid-19 ini masih umum, belum terima laporan dari sekolah ini kena Omicron, mudah-mudahan tidak," kata Riza di Balai Kota.

Riza mengaku menerima kritikan dan desakan sejumlah pihak untuk kembali memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Desakan tersebut untuk mengantisipasi adanya penyebaran kasus Omicron.

Politikus Gerindra tersebut menyatakan pemberlakuan PTM 100 persen di Ibu Kota sudah berdasarkan aturan dari Kementerian Pendidikan.

"Kami DKI memenuhi syarat untuk itu. Kalau kami tutup nanti orang protes. Masa memenuhi syarat untuk PTM 100 persen, tapi ditutup," ucapnya.

Selain itu, dia menyebut pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait permasalahan tersebut. Riza juga menegaskan sekolah yang ditutup sementara tak hanya 10 dari 10 ribu sekolah di Jakarta.

"Ini 10 sekolah Covid bukan Omicron. 10 sekolah ini Covid dari 10 ribu lebih sekolah. Berapa persen 1 persen kan, 0,1 persen malah," jelas dia.

 

(Elsa Usmiati)


Ragam Tanggapan Sekolah Gelar PTM Terbatas 100 Persen

Infografis Ragam Tanggapan Sekolah Gelar PTM Terbatas 100 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya