Liputan6.com, Jakarta Film Laskar Pemimpi merupakan proyek Kharisma Starvision Plus bersama Monty Tiwa sebagai sutradara. Berlatar Indonesia tahun 1948, dapat dipastikan film ini mengangkat tema sejarah dan peperangan.
Meskipun mengusung tema tersebut, film ini tak memiliki suasana menegangkan layaknya kebanyakan film bergenre perang. Sebaliknya, film yang rilis pada 2010 ini justru dikemas dengan unsur komedi dan humor ringan.
Advertisement
Film ini dibintangi oleh Project Pop, Gading Marten, dan Dwi Sasono. Aksi mereka terangkum dalam 1 jam 33 menit yang menghibur. Penasaran seperti apa jalan cerita Laskar Pemimpi? Simak sinopsisnya di bawah ini.
Sinopsis Laskar Pemimpi
Berlatar tahun 1948, di mana Belanda masih terus menyerang meskipun Indonesia telah merdeka. Serangan yang disebut Agresi Militer Belanda I itu sukses membuat Jakarta direbut oleh Belanda. Begitu pula saat Agresi Militer Belanda II, Belanda kembali berhasil merebut Yogyakarta.
Akibat Agresi Militer Belanda II itu pula, Sri Mulyani (Tika Project Pop) terbuang dari kampung halamannya di Maguwo, Jawa Tengah. Ia mengembara hingga ke Panjen dan bertemu dengan pasukan gerilya Indonesia yang saat itu sedang membuka pendaftaran anggota baru.
Sri pun mendaftar, di sana ia bertemu teman-teman baru, yaitu Dimas (Udjo Project Pop), Ahok (Odie Project Pop) dan Tumino (Gugum Project Pop). Mereka kemudian bergabung dengan Toar (Yosi Mokalu) pemuda rabun yang sudah lebih dulu menjadi gerilyawan.
Mereka akan dilatih dan dipersiapkan untuk Serangan Umum 1 Maret, yaitu serangan besar-besaran untuk merebut kembali Yogyakarta. Namun, sebelum Sri dan kawan-kawannya mendapatkan pelatihan, pasukan KNIL di bawah pimpinan Letnan Kuyt sudah menyerang basis mereka di desa Panjen.
Advertisement
Serangan KNIL
Terjadi aksi penculikan yang sangat memicu kemarahan para anggota gerilyawan baru tersebut. Akhirnya, di bawah pimpinan Kopral Jono (Dwi Sasono), laskar yang minim pengalaman itu nekad kabur dari markas untuk membebaskan teman-teman mereka.
Namun, aksi sembarangan mereka diketahui oleh sang atasan, Kapten Hadi Sugito (Gading Marten). Kapten Hadi pun memecat mereka secara tidak hormat, dan otomatis mereka tak dapat ikut dalam serangan besar ke Yogya tanggal 1 Maret 1949. Tapi, meskipun telah dilarang, Kopral Jono bersama gerilyawan baru itu tetap mencari cara untuk ikut bertempur.
Film Laskar Pemimpi merupakan film yang sangat menarik untuk ditonton. Buat Anda yang tertarik menontonnya, jangan khawatir karena nonton film Laskar Pemimpi full movie bisa di platform Vidio!
Penulis: Adhera Wardhani