Gempa Banten Magnitudo 6,7 Terasa hingga Jakarta, Depok dan Bogor

Gempa magnitudo 6,7 yang mengguncang Banten pada pukul 16.05 WIB, Jumat, (14/1/2022) dirasakan hingga Jakarta, Depok, Bogor dan Tangerang.

oleh Ika Defianti diperbarui 14 Jan 2022, 16:29 WIB
Gempa berkekuatan 7,9 Skala Richter (SR) mengguncang lepas pantai timur Papua Nugini pada Sabtu (17/12/2016). (Ilustrasi/cdn.abclocal.go.com)

Liputan6.com, Jakarta Gempa magnitudo 6,7 yang mengguncang Banten pada pukul 16.05 WIB, Jumat, (14/1/2022) dirasakan hingga Jakarta, Depok, Bogor dan Tangerang.

Pegawai perkantoran di Jakarta berlarian keluar gedung setelah merasakan getaran gempa. "Gempa terasa kencang," kata salah satu pegawai di Jakarta.

Sementara para aparatur sipil negara (ASN) dan warga di lingkungan Pemprov DKI Jakarta langsung berhamburan keluar ruangan saat gempa terasa. Beberapa awak media di ruangan press room langsung berteriak sekitar pukul 16.09 WIB.

"Gempa, gempa," kata salah satu awak media.

Seketika semua wartawan langsung ke luar ruangan dan mencari tempat lebih terbuka di taman samping. Sejumlah ASN juga langsung berhamburan keluar.

"Kaca-kaca bergertar, semua langsung lari," kata salah satu ASN.

Saat orang di lingkungan Pemprov DKI berkumpul di lapangan Balai Kota sambil menunggu keadaan yang lebih aman.

Gempa juga dirasakan kuat di wilayah Bogor. Pengunjung di Hotel Swiss-Belhotel, Bogor langsung berhaburan keluar gedung. Sementara yang berada di lantai atas mengevakuasi diri melalui tangga darurat.

"Saat mendengar paparan, meja bergoyang, laptop juga. Terdengar orang berteriak " gempa-gempa", kata Tison Pane dari AJI Medan.

Gempa tersebut juga dirasakan di wilayah Depok. "Ada gempa...gempa," ujar salah satu warga Depok sambil berlari keluar rumah.

 


Tal Berpotensi Tsunami

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

"Tidak berpotensi tsunami," demikian seperti dikutip dalam laman BMKG.

Meski demikian, BMKG menyebut tetap waspada akan gempa susulan.

"Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi," demikian.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya