Menilik Besarnya Potensi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Indonesia Timur

Indonesia Timur menyimpan segudang potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang didukung peran aktif para generasi muda.

oleh Putu Elmira diperbarui 14 Jan 2022, 20:02 WIB
Suasana keindahan alam di sekitar Piaynemo, Raja Ampat, Papua Barat, Jumat (22/11/2019). Keindahan dan panorama alam masih menjadi daya tarik utama wisatawan baik lokal maupun mancanegara berkunjung ke kawasan Raja Ampat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia Timur menyimpan pesona dan kekayaan alam tak dapat terbantahkan. Besarnya potensi pariwisata dan ekonomi kreatif dari Timur ini tersebar di berbagai wilayah dengan ciri khas dan keunikannya sendiri.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyampaikan ada tiga dari lima destinasi super prioritas ada di Indonesia Timur, yakni Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang. Termasuk sederet destinasi wisata yang tak kalah cantik lainnya memiliki potensi ekonomi kreatif yang sangat berdaya saing.

"Saya ingin mengingatkan, pandemi Covid-19 memaksa kita berinovasi, beradaptasi dan berkolaborasi. Saya mengajak kita semua untuk bangkit saat ini karena Indonesia Timur memiliki peluang yang luar biasa SDM-nya terutama," kata Sandiaga bincang daring LOKALATE Ngopinspirasi Summit 2022, Jumat (14/1/2022).

Sandi menyampaikan dirinya optimis SDM dari generasi muda Indonesia Timur luar biasa dan dapat menjadi bagian dari kebangkitan 34 juta masyarakat Indonesia di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Ia melanjutkan, di masa pandemi, bukan hanya soal bertahan, namun harus meningkatkan disrupsi digital.

"Sumber daya utama kreativitas, unik, terbarukan yang dimiliki masing-masing individu. Fokus ekonomi kreatif mencatat bahwa Indonesia memiliki 17 subsektor ekonomi kreatif dan menyumbangkan lebih dari Rp1.200 triliun," terangnya.

Dikatakan Sandiaga, kontribusi industri ekonomi kreatif Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) berada di posisi tiga besar. Posisi pertama diraih Amerika Serikat dengan industri Hollywood dan Korea Selatan dengan drama Korea dan K-Pop.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Ekonomi Kreatif

Spot terbaik untuk foto di Pulau Padar (Amal/Liputan6.com)

"Kita memiliki kontribusi ekonomi kreatif terbesar terhadap perekonomian nasional. Tiga subsektor yang menjadi andalan adalah sektor kuliner 41,5 persen, fashion 17,7 persen dan kriya atau kerajinan tangan sebesar 15 persen. Ini adalah peran ekonomi kreatif yang menciptakan lapangan kerja dengan ide-ide inovatif dan kreatif," ungkap Sandiaga Uno.

Ia menjelaskan pihaknya juga akan fokus kepada sektor pariwisata ekonomi kreatif sebagai kebangkitan Indonesia Timur dan ekonomi Indonesia. Salah satu contohnya adalah pesona desa-desa wisata di Timur.

"Di pariwisata kita melihat desa-desa wisata yang tersebar di Indonesia Timur ini sangat menarik, belum pernah saya melihat potensi yang saya temui saat saya berkunjung ke Papua, Papua Barat, Kaimana, Raja Ampat, Pulau Kei, Desa Ngirngof, di mana pasir pantai Ngirngof di Pulau Kei itu lebih halus dari tepung," lanjut Sandi.


Bakal Booming

Sejumlah spot wisata pantai menarik di Wakatobi, banyak diantaranya terdapat di Pulau Wangi-wangi dan Kaledupa. Foto: (Akbar Fua/Liputan6.com)

Begitu pula dengan potensi pariwisata di Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat seperti Sumbawa, Bima, Rinjani, Mandalika. Berlanjut ke Pulau Sulawesi yang penuh potensi seperti Likupang, Bunaken, Wakatobi, Tana Toraja, hingga Pulau Selayar.

"Saya lihat Indonesia Timur secara keseluruhan ini pariwisatanya akan booming," jelas Sandi.

Ia melanjutkan, produk ekonomi kreatif bukan hanya kuliner, kriya dan fashion yang selama ini menjadi andalan, tapi ada musik. "Ambon sebagai The City of Music by UNESCO, film, aplikasi, pengembangan permainan dan beberapa subsektor lainnya," katanya.


Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan

Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya