Liputan6.com, Jakarta - Sebuah penelitian yang ditulis di jurnal NPJ: Science of Learning menemukan bahwa tidur dapat membatu seseorang mengingat nama dan wajah seseorang dengan baik.
Baca Juga
Advertisement
Ingatan mampu meningkat hanya dengan tidur. Asalkan, kuncinya tidak terganggu dan tidur nyenyak, kata para peneliti.
Mereka yang tidur tanpa gangguan mampu mengingat dengan jumlah yang banyak, dibandingkan mereka yang tidak mendapatkan tidur nyenyak.
Di antara peserta studi dengan gangguan tidur berdasarkan pembacaan elektroensefalogram, reaktivasi memori selama tidur tidak membantu dan mungkin memiliki efek negatif.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kerusakan Jaringan Otak
Alat itu merekam aktivitas listrik di otak melalui elektroda yang ditempatkan di kulit kepala, menurut para peneliti.
"Kita sudah tahu bahwa beberapa gangguan tidur seperti apnea dapat merusak memori," kata penulis studi Nathan Whitmore dalam siaran pers, demikian dikutip dari UPI.com, Jumat (14/1/2022).
"Penelitian kami menunjukkan penjelasan potensial untuk ini: seringnya mengalami gangguan tidur di malam hari mungkin menurunkan daya ingat," kata Whitmore, seorang mahasiswa doktoral di Northwestern University di Evanston, Illinois.
Studi sebelumnya telah menemukan bahwa tidur lebih banyak dan lebih baik dapat meningkatkan memori dan kesehatan otak.
Advertisement