Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyatakan, getaran gempa magnitudo 6,6 yang mengguncang Banten dirasakan hingga wilayah Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Dia mengatakan, BMKG telah memetakan tingkat guncangan akibat gempa tersebut. Getaran paling besar dirasakan di kawasan Pandeglang, Banten.
Advertisement
"Guncangan gempa bumi ini dirasakan di Pandeglang khususnya di daerah Cikeusik dan Panimbang dengan intensitas VI skala MMI artinya dirasakan semua orang dan mengakibatkan kerusakan ringan tembok plaster bisa lepas," kata Dwikorita dalam konferensi pers, Jumat (14/1/2022).
Guncangan tersebut juga dirasakan di daerah Labuan dan Sumur dengan intensitas IV skala MMI artinya dirasakan banyak orang dan terdengar jendela pintu berderik dan dinding berbunyi.
Lalu dirasakan pula di Tangerang Selatan, Lambang, Kota Bogor, Pelabuhan Ratu, Kalianda, Bandar Lampung. Yaitu dengan intensitas guncangan III-IV MMI yaitu dirasakan oleh banyak orang.
"Juga dirasakan di daerah Anyer, III MMI intensitas guncangannya. Yang artinya dirasakan dalam rumah getaran seakan-akan truk berlalu," ucap Dwikorita.
Bangunan Rusak
Selanjutnya getaran gempa juga dirasakan di wilayah Jakarta, Kota Tangerang, Ciracas, Bekasi, Kota Bandung, Kabupaten Bogor. Yaitu dengan skala II sampai III MMI yaitu getaran dirasakan seakan truk berlalu.
"Dampak kerusakan pada bangunan di Kecamatan Munjul, Cimanggu akibat gempa tersebut," jelas dia.
Advertisement