3 Fakta Menarik Tentang Malang, Kota Wisata yang Menyimpan Sejarah Panjang

Malang ditetapkan sebagai Kotapraja pada 1 April 1914. Kotapraja merupakan wilayah yang mengacu pada berbagai jenis permukiman di beberapa negara-negara.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 15 Jan 2022, 20:00 WIB
Penampakan Kampung Warna-warni Jodipan dan Kampung Tridi (3D) di pinggir Sungai Brantas, Tumenggungan Ledok, Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur (29/7). Kampung ini kini menjadi daya tarik wisatawan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Malang Malang merupakan salah satu kota di Provinsi Jawa Timur. Posisinya berada di urutan kedua terbesar di Jawa Timur setelah Surabaya dengan luas sekitar 110,06 km.

Selain Surabaya, Kota Malang juga berdekatan dengan Kota Sidoarjo dan Pasuruan. Berada di dataran tinggi membuat kota ini memiliki hawa yang sejuk dan nyaman. Tidak salah jika banyak yang berkunjung ke Kota Malang.

Ada banyak hal menarik di Kota Malang, mulai dari sejarah, julukan, hingga potensi wisatanya. Yuk simak fakta-fakta menarik seputar Malang yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Sempat Diduduki Jepang dan Belanda

Pada tahun 1767 Belanda memasuki Malang. Kemudian Belanda memusatkan pemerintahannya di sekitar Kali Brantas, Malang pada tahun 1827.

Pada tahun 1824 Malang mempunyai Asisten Residen. Rumah-rumah di bagian barat kota didirikan pada tahun 1882. Di tahun yang sama juga dibangun alun-alun.

Malang ditetapkan sebagai Kotapraja pada 1 April 1914. Kotapraja merupakan wilayah yang mengacu pada berbagai jenis permukiman di beberapa negara-negara. Kotapraja biasanya dikaitkan dengan daerah perkotaan. Namun, ada pengecualian untuk aturan ini.

Setelah Jepang menguasai Indonesia, pada 8 Maret 1942 Jepang berhasil menduduki Malang. Pasca Indonesia merdeka, Kota Malang berhasil masuk kembali menjadi bagian Republik Indonesia.

Tidak sampai situ, nyatanya Belanda belum mengakui kemerdekaan Indonesia. Pada 22 Juli 1947 Belanda berhasil menduduki Kota Malang. Setelah perjuangan yang cukup panjang akhirnya Belanda tersingkir dari Malang. Sejak 1 Januari 2001 hingga sekarang wilayah tersebut menjadi Pemerintah Kota Malang.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 


2. Punya Beragam Julukan

Kantor Pelayanan dan Perbendaharaan Negara (KPPN) Malang dahulu adalah Gedung Hollandsch Chinesche School

Selain dikenal dengan berbagai kuliner khasnya, Malang juga memiliki julukan yang beragam. Misalnya Kota Pesiar. Julukan ini disandang oleh Malang lantaran menyuguhkan kondisi alam yang elok menawan, bersih, sejuk, tenang, dan menjadi tempat untuk liburan.

Malang juga dikenal dengan Kota Peristirahatan. Hal ini karena suasana kotanya yang damai sangat sesuai untuk beristirahat. Sering dilakukan oleh wisatawan dari luar Malang, baik lokal maupun mancanegara.

Kota Militer juga menjadi julukan Kota Malang. Di kota ini terdapat tempat pelatihan militer. Akademi Militer (Akmil) tempat pendidikannya taruna Angkatan Darat juga berada di Kota Malang. Selain itu, Malang juga mendapat julukan Kota Sejarah, Kota Pendidikan, dan Kota Bunga.

 


3. Termasuk Tlatah Budaya Arek

Tari Topeng Malangan (Sumber: malangkota.go.id)

Selain itu, Malang juga dikenal sebagai kota yang memiliki aneka ragam seni budaya. Tidak salah jika Malang termasuk ke dalam Tlatah Budaya Arek.

Tari Topeng menjadi salah satu kesenian dari Malang yang terkenal.

Kesenian dan kebudayaan lain di Kota Malang di antaranya Malangan, Tari Grebeg, Wiratama, Tari Beskalan, dan Tari Bedayan. Kesenian dan kebudayaan tersebut dilembagakan dalam teater, sanggar tari, maupun galeri seni.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya