Cerita Akhir Pekan: Klinik Kecantikan yang Semakin Dekat

Tidak hanya di kota-kota besar, mengapa klinik kecantikan mulai melirik potensi sejumlah area lebih kecil?

oleh Asnida Riani diperbarui 15 Jan 2022, 08:30 WIB
Ilustrasi klinik kecantikan. (dok. pexels/Anna Shvets)

Liputan6.com, Jakarta - Klinik kecantikan bukan lagi milik sebagian orang saja, dan ini merupakan kabar baik yang patut dirayakan. Kian mendekat, setiap orang sekarang bisa dengan lebih mudah menjangkau layanan perawatan kulit sesuai kebutuhan.

Noviana Supit, chief ERHA Clinic Management, mengatakan bahwa setiap orang berhak mendapat pilihan layanan kesehatan kulit terbaik. Karena itu, selain berfokus pada pengembangan jaringan di kota besar, pihaknya juga ingin memudahkan masyarakat di kota kecil untuk mendapatkan layanan perawatan.

"Kami coba terus mendekatkan diri ke daerah-daerah dan menjangkau konsumen yang lebih banyak," katanya melalui pesan pada Liputan6.com, Jumat, 14 Januari 2022.

Ia menyambung, kesehatan kulit membutuhkan edukasi yang panjang dan komprehensif agar masyarakat dapat secara bijaksana memilih produk, serta layanan kesehatan kulit yang cocok dan tentunya aman. Sebagai salah satu implementasinya, ERHA telah membuka cabang klinik mereka di Kediri, Jawa Timur, 2020 lalu.

Semangat serupa juga dijalankan ZAP Clinic. CMO-nya, Feriani Chung, menyebut bahwa media sosial berperan besar dalam mendekatkan klinik kecantikan ke lebih banyak daerah. "Dari segi bisnis, perlu dipahami juga bahwa ada potensi besar di kota-kota kecil ini," tuturnya lewat sambungan telepon, Jumat, 14 Januari 2022.

Ia menambahkan, sebelum masuknya jaringan klinik kecantikan besar, wilayah-wilayah ini sebenarnya memiliki pemain lokal yang sudah "punya nama." "Tandanya, market memang sudah sebegitu sadar (dengan layanan perawatan kecantikan)," Feriani menyebutkan.

Karena itu, selain terus merambah lebih banyak kota besar di Indonesia, ZAP Clinic juga menyasar area lebih kecil. Ini termasuk cabang yang akan segera buka di Tasikmalaya, Jawa Barat dan Purwokerto, Jawa Tengah.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Tren Perawatan Tahun 2022

Ilustrasi klinik kecantikan. (dok. pexels/Anna Shvets)

Teknologi laser, kata Feriani, masih akan jadi tren kecantikan yang diimplementasi pihaknya sepanjang 2022. Adopsi teknologi terkini dalam praktiknya harus dibarengi dengan edukasi secara menyeluruh.

"Kuncinya untuk ZAP Clinic tetap dua: teknologi harus yang bagus dan yang memproses treatment merupakan dokter ahli," katanya. 

Sedangkan ERHA percaya bahwa setiap individu unik dengan karakter, warna, bahkan permasalahan kulit yang berbeda. "ERHA sejak 22 tahun lalu mencoba mengisi celah kebutuhan konsumen untuk lebih mencintai, menghargai diri sendiri, dan memiliki kepercayaan diri," kata Noviana

"Yang terpenting bagi kami adalah setiap konsumen bisa memiliki kulit yang sehat. Karena hal tersebut juga ERHA hadir dengan konsep baru yang berfokus pada pelanggan dan kebutuhan kulitnya melalui ERHA Ultimate Program," imbuhnya.

Gagasan berfokus pada pelanggan ini dielaborasi melalui ERHA Clinical Program dengan menekankan pada 5C, yaitu Clear Program, Clear Duration, Clear Plan, Clear Price, dan Clear Skin Goals. Dari sini, mereka bermaksud memberi transparasi pada konsumen.

Noviana berkata, "Dari awal, konsumen dapat mengetahui berapa lama proses yang akan mereka jalani dan berapa besar biaya yang harus disiapkan." Transparansi harga perawatan kecantikan ini juga diamini Feriani.

"Dengan edukasi, orang jadi tahu bahwa quality matters. Jadi, definisi 'harga ramah di kantong' ini bisa berindikasi pada 'harga yang sepadan.' Apa yang didapat dengan kualitas yang sama, tapi lebih murah dari harga pasaran itu sangat mungkin," tuturnya.


Adaptasi Klinik Kecantikan

Ilustrasi perawatan kecantikan (iStockphoto)

Klinik kecantikan juga beradaptasi dengan kebiasaan publik. Dengan terbentuknya perawatan rumahan selama pandemi COVID-19 dan menjamurnya produk skincare, intensitas pergi ke klinik kecantikan berkurang, kata Feriani. Ia menyebut, "Yang setahun biasanya bisa pergi ke klinik kecantikan enam kali, misalnya, mungkin sekarang jadi empat kali."

Karena itu, pihaknya berinovasi dengan menyediakan rangkaian perawatan yang bisa dilakukan dalam satu waktu.

Di sisi lain, Noviana menggarisbawahi bahwa skincare saja tidak cukup. Pasalnya, skincare merupakan one for all product yang formulanya cenderung umum dan disesuaikan untuk semua jenis kulit. Padahal, tipe kulit setiap orang dan kebutuhannya tentu berbeda-beda.

"Hal ini yang menyebabkan konsultasi dengan dokter dapat membuat seseorang memahami regimen produk yang tepat, serta perawatan lanjutan di klinik bisa memberi hasil lebih maksimal," ucapnya.

Sepanjang 2022, ERHA akan menyediakan layanan, dari online hingga offline. Kemudian, perubahan parsial kanal klinik ERHA jadi ERHA Ultimate yang mengusung Digital Clinic.

Juga, terobosan dari sisi program dan produk untuk bisa memenuhi kebutuhan kulit sehat sesuai harapan setiap konsumen maupun calon konsumen, katanya.

Sedangkan ZAP Clinic berkomitmen sebagai "pemberi solusi sesuai kebutuhan masyarakat." "Melanjutkan perawatan di rumah, kami punya skincare. Ada layanan kecantikan di outlet yang mudah dijangkau dan harganya jelas,"  ucapnya. "Kami menawarkan yang serba praktis untuk mendukung gaya hidup terkini."


Infografis Tren Perawatan di Klinik Kecantikan Tahun 2022

Infografis Tren Perawatan di Klinik Kecantikan Tahun 2022. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya