Liputan6.com, Jakarta Seorang wanita asal Bangladesh yang hidup dengan rasa sakit terus-menerus di perutnya selama 20 tahun terkejut ketika menemukan bahwa ada sebuah gunting bedah di dalamnya.
Dilansir Oddity Central, Bachena Khatun, 55 tahun, telah hidup dengan menderita sakit perut yang konstan sejak menjalani operasi pengangkatan batu empedu di sebuah klinik di Chuadanga, pada tahun 2002.
Advertisement
Setelah menghabiskan tabungan semasa hidupnya untuk operasi tersebut, wanita tersebut dipulangkan dari klinik dengan resep, tetapi dalam beberapa hari dia mulai mengalami rasa sakit di perutnya.
Dia pun kembali ke klinik, tetapi ahli bedahnya yang telah diawasi oleh dua dokter lain selama operasi mengabaikan kekhawatirannya, menjelaskan bahwa rasa sakit itu normal dan dia tidak perlu khawatir.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sepasang Gunting Bedah
Karena sakit perut terus berlanjut, Bachena kemudian pergi dari satu dokter ke dokter yang lain, menjelaskan bahwa operasi telah membuatnya sakit terus-menerus.
Tetapi yang dia terima hanyalah obat resep untuk mengurangi gejalanya. Selama bertahun-tahun, Bachena terpaksa menjual dua ekor sapi, aset terakhirnya, untuk membayar pengobatan agar rasa sakitnya hilang.
Sayangnya, semua upaya Bachena sia-sia, dan sakit perutnya belakangan ini tak tertahankan. Kali ini, atas saran seorang dokter, dia akhirnya menjalani rontgen perut, yang mengungkapkan bahwa ada sepasang gunting bedah yang kemungkinan besar tak sengaja tertinggal di sana saat operasi pengangkatan kantong empedunya, 20 tahun yang lalu.
Advertisement
Dioperasi
Pekan lalu, Bachena dirawat di Rumah Sakit Chuadanga Sadar, di mana para dokter berjuang untuk mengendalikan diabetesnya, untuk melakukan operasi pengangkatan gunting dengan aman.
Dia menjalani operasi pada hari Senin dan sekarang sedang dalam pemulihan. Ahli Bedah Sipil Dr Jawaherul Islam mengatakan bahwa komite beranggotakan tiga orang telah dibentuk untuk menyelidiki bagaimana gunting bedah tetap berada di dalam perut Bachena begitu lama.