Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim China berhasil meluncurkan matahari buatan beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 9 Januari 2022.
Dalam video berdurasi 29 detik itu, memperlihatkan sebuah benda dengan cahaya yang terang terbang dari daratan. Sejumlah warga pun merekam peristiwa tersebut. Video itu kemudian dikaitkan dengan peluncurkan matahari buatan yang dibuat oleh China.
Baca Juga
Advertisement
"Negara Tiongkok pun Sudah meluncurkan matahari buatan.
Sedang di negri ini, Matahari malah banyak yg di tutup akibat dampak pandemi covid... jadi lebih maju mana, coba.? 🤔
*Blass ga nyambung 😀," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 11 kali ditonton dan mendapat 8 komentar warganet.
Benarkah dalam video tersebut China berhasil meluncurkan matahari buatan? Berikut penelusurannya.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim China berhasil meluncurkan matahari buatan. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "video china launching sun" di kolom pencarian Google Search.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah video tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "No, China did not launch an “artificial Sun” into the sky" yang dimuat situs altnews.com pada 12 Januari 2022.
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa video serupa sempat ramai dibagikan di Twitter. Narasinya pun sama, yakni China berhasil meluncurkan matahari buatan ke langit.
Tetapi, video tersebut tidak terkait dengan matahari buatan milik China. Video tersebut merupakan rekaman peluncuran roket Long March 7A di Longlou, China pada 23 Desember 2021.
Dilaporkan dari Xinhua, matahari buatan China, mencapai operasi plasma suhu tinggi selama 1.056 detik dalam percobaan terbaru yang dilakukan pada 31 Desember 2021.
Laporan tersebut juga menambahkan bahwa tujuan akhir dari EAST, yang terletak di ASIPP (Institute of Plasma Physics of the Chinese Academy of Sciences), di Hefei, adalah untuk menciptakan fusi nuklir seperti Matahari, untuk menghasilkan energi bersih. Tetapi, tidak disebutkan tentang matahari buatan itu akan diluncurkan ke langit.
Referensi:
https://www.altnews.in/no-china-did-not-launch-an-artificial-sun-into-the-sky/
Advertisement
Kesimpulan
Sebuah video yang diklaim China berhasil meluncurkan matahari buatan ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut bukan merupakan peluncuran matahari buatan, melainkan peluncuran sebuah roket.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement