Pesohor Hollywood Ramai-Ramai Dukung Emma Watson yang Diserang Gara-Gara Bela Palestina

Emma Watson sempat dituduh sebagai anti-semit karena unggahan pro-Palestina.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 16 Jan 2022, 18:00 WIB
Emma Watson sempat dituduh sebagai anti-semit karena unggahan pro-Palestina. (AP Files)

Liputan6.com, Los Angeles - Awal bulan ini, Emma Watson mendadak jadi sorotan publik. Berawal dari unggahannya di Instagram yang memuat dukungan terhadap Palestina, ia diserang oleh Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon.

Namun kini sang bintang Harry Potter tak sendirian. 

Sejumlah pesohor Hollywood kini ramai-ramai memberikan dukungan untuk Emma Watson. Dilansir dari Al Jazeera dan NME, Sabtu (15/1/2022), sekitar 40 pesohor dari industri perfilman mengeluarkan pernyataan bersama soal ini. Beberapa nama tenar yang ada di dalamnya adalah Mark Ruffalo,  Susan Sarandon, Viggo Mortensen, hingga penulis dan sutradara Peter Kosminsky. 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Solidaritas adalah Kata Kerja

Unggahan Emma Watson. (Instagram/ emmawatson)

"Kami bergabung dengan Emma Watson dalam mendukung pernyataan sederhana bahwa 'solidaritas adalah sebuah kata kerja,' termasuk solidaritas penuh makna dengan warga Palestina yang berjuang untuk hak asasi mereka di bawah hukum internasional. Kami menentang ketidakadilan di mana pun di dunia ini, dan berdiri bersama mereka yang berupaya mengakhiri penindasan," begitu isi pernyataan mereka.

Kalimat "solidaritas adalah kata kerja" merupakan penggalan dari isi unggahan Emma Watson yang sempat dipermasalahkan sebagai anti-semit. 


Menentang Israel

Warga Palestina membentang bendera negara mereka, bergembira menyambut rekonsiliasi antara Hamas dan Fatah (AP Photo/Khalil Hamra)

Disebutkan pula bahwa mereka menentang upaya Israel yang terus memaksa keluarga Palestina untuk keluar dari rumah mereka. Dalam pernyataan ini disampaikan pula bahwa permasalahan mendasar dalam konflik berkepanjangan ini, adalah perbedaan kuasa dan kekuatan antara Israel dan Palestina.  

 


Menentang Anti-Semitisme dan Islamofobia

"Kami mengutuk semua bentuk rasialisme, termasuk anti-semitisme dan Islamofobia. Penentangan terhadap sistem atau kebijakan politik berbeda dari kefanatikan, kebencian, dan diskriminasi yang menargetkan kelompok manusia mana pun berdasarkan identitasnya," kata mereka. 


Mengutip Desmond Tutu

Terakhir, mereka mengutip pernyataan tokoh anti-apartheid Afrika Selatan.

"Seperti yang pernah mendiang Desmond Tutu katakan, 'Bila kamu bersikap netral dalam situasi tak adil, maka kamu memihak kepada penindas.' Seperti seruan moral Tutu, kami berdiri di sisi keadilan, kebebasan, dan persamaan hak untuk semua. Ini adalah terkecil yang bisa kita lakukan," begitu penutup pernyataan tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya