Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi menyampaikan pemerintah sangat memperhatikan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah. Terlebih, kini penyebaran Covid-19 varian Omicron lebih banyak disebabkan oleh transmisi lokal.
"Tadi disinggung soal sekolah, walaupun sudah ada SKB 4 Menteri, tadi Pak Nadiem menyebutkan itu (PTM) akan mengikuti perkembangan Omicron," tutur Masduki lewat virtual, Minggu (16/1/2022).
Baca Juga
Advertisement
Menurut Masduki, jika nantinya situasi pandemi Covid-19 menjadi semakin berbahaya lantaran penyebaran Omicron maka PTM akan kembali dibatasi.
"Tapi sebaliknya, kalau misalnya kalau memungkinkan, maka tatap muka itu akan terus dilanjutkan tapi dengan persentase-persentase tertentu seperti itu. Fleksibilitas akan dilakukan oleh Kementrin Pendidikan," jelas dia.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua
Tatap Muka Tetap Dilakukan, tapi Melihat Kondisi Omicron
Dalam rapat terakhir yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Masduki melanjutkan, belum disinggung evaluasi terkait pelaksanaan PTM yang belakangan telah diberlakukan.
"Tadi tidak dibahas detail ya karena keterbatasan waktu. Pak Nadiem juga dibatasi juga, tidak menyajikan data-data secara detail. Bahkan hanya secara lisan, karena terbatasnya waktu maka tidak diperbolehkan semua menteri yang bicara itu menyajikan presentasi data-data, kecuali tadi adalah Pak Luhut, kemudian Menko Ekonomi dan Menteri Kesehatan. Yang lain itu bersifat melaporkan. Tapi secara garis besar bahwa yang namanya sekolah tatap muka itu akan tetap dilakukan tetapi melihat situasi dan kondisi Omicron," Masduki menandaskan.
Advertisement