Liputan6.com, Manila - Menteri Keamanan Filipina mengatakan negara itu sudah memfinalisasi kesepakatan untuk membeli sistem misil antikapal dari India senilai $375 juta atau sekitar Rp 5.36 triliun untuk memperkuat Angkatan Lautnya.
Filipina memasuki tahap akhir proyek modernisasi peralatan militernya yang sudah ketinggalan zaman, termasuk kapal-kapal perang dari Perang Dunia II dan sejumlah helikopter yang digunakan oleh Amerika Serikat (AS) dalam perang Vietnam.
Advertisement
Proyek peremajaan yang berlangsung selama lima tahun itu memakan dana sekitar 300 miliar peso atau Rp 83.67 triliun, Reuters mewartakan sebagaimana dikutip dari VOA Indonesia, Senin (17/1/2022).
Berdasarkan kesepakatan dengan Pemerintah India, Brahmos Aerospace Private Ltd akan mengirimkan tiga baterai; sejumlah tenaga operator dan pemelihara kereta api; dan menyediakan dukungan logistik.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Guna Menghalau Kapal-Kapal Asing
Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana memaparkan kesepakatan itu dalam unggahan di Facebook pada Jumat (14/1) malam.
Rencana itu sudah dirancang pada 2017, tapi mengalami penundaan alokasi anggaran dan karena pandemic virus corona.
Sistem antikapal baru itu bertujuan untuk menghalau kapal-kapal asing agar tidak memasuki Zona Ekonomi Eksklusif negara itu sejauh 200 mil laut.
Advertisement