Liputan6.com, Malang - Wali Kota Malang Sutiaji meminta jajarannya memperkuat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tingkat RT. Itu menyusul muculnya kasus Covid-19 varian omicronyang menginfeksi seorang warga Malang.
Kebijakan pemerintah kota dalam pengendalian Covid-19 di Malang tidak boleh hanya mengacu pada penerapan status PPKM level. Upaya pemantauan dan pengendalian harus tetap fokus pada skala mikro di tingkat RT.
Baca Juga
Advertisement
“Jangan terjebak dengan status level PPKM, pemantauan dan pengendalian Covid-19 harus fokus di tingkat mikro,” kata Sutiaji di Malang, Senin, (17/1/2022).
Menurutnya, penerapan status PPKM level dapat membuah lengah, terutama bila pemerintah daerah menunggu penurunan level menjadi lebih rendah. Karena itu, penguatan PPKM Mikro tetap jadi kunci tanpa perlu menunggu turun level.
“Karena itu mulai awal saya tegaskan dan juga saya sampaikan ke pemerintah pusat sebaiknya tidak menggunakan istilah level, tapi focus di mikro” ujar Sutiaji.
Temuan satu kasus Covid-19 varian omicron di Desa Banjararum, Kabupaten Malang, menuntut peningkatan kewaspadaan. Sutiaji mengatakan upaya 3T atau tes (testing), penelusuran kontak erat (tracing) dan tindak lanjut perawatan pada pasien (treatment) harus ditingkatkan.
“Karena itu 3T harus ditingkatkan lagi sekaligus akselerasi vaksinasi booster atau vaksinasi dosis ketiga. Pemanfaatan pedulilindungi di perkantoran harus difungsikan dengan baik,” kata Sutiaji.
Strategi Pemkab Malang
Ada tiga kasus baru Covid-19 di Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Dari hasil laboratorium, dua orang pasien positif Covid-19 biasa dan satu orang terkonfirmasi varian omicron. Ketiganya kini telah ditangani sesuai protokol yang berlaku.
Bupati Malang, M Sanusi, menyebut temuan kasus Covid-19 varian omicron di Kabupaten Malang tak membuat pemerintah daerah setempat menerapkan kebijakan lockdown. Kebijakan PPKM Mikro di tingkat RT dan RW tetap jadi pilihan terbaik.
“PPKM Mikro di tingkat RT jadi satu cara ampuh untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19,” kata Bupati Malang, Sanusi.
Advertisement