Kloter Pertama Diterbangkan 5 Juni 2022 Jika Tahun Ini Ada Pemberangkatan Haji

Menag memastikan hingga kini belum ada kepastian dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi apakah ada pemberangkatan jemaah haji ke Kota Suci pada 2022 ini atau tidak.

oleh Yopi Makdori diperbarui 17 Jan 2022, 13:28 WIB
Calon jemaah umrah menuju bus mereka untuk diberangkatkan usai melalui masa karantina di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (11/1/2022). Sebanyak 436 calon jemaah umrah diberangkatkan setelah sebelumnya pemerintah memberangkatkan 419 jemaah seluruh Indonesia. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memperkirakan bahwa jika di tahun ini ada pemberangkatan jemaah haji asal Indonesia, maka kloter pertama diberangkatkan pada 5 Juni 2022.

"Sesuai dengan kalender Hijriah dan berdasarkan asumsi normal, perkiraan jadwal pemberangkatan jamaah haji di tahun 1443 H/2022 M dihitung dari kloter pertama akan diberangkatkan pada tanggal 4 Zulqa'dah bertepatan dengan 5 Juni 2022," kata Yaqut dalam rapat bersama Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Senin (17/1/2022).

Menurut Yaqut, kondisi ini menunjukkan bahwa waktu yang dimiliki pemerintah untuk mempersiapkan pemberangkatan jemaah haji begitu terbatas, yakni hanya tersisa empat bulan dari sekarang.

"Mengingat ruang lingkup layanan penyelenggaraan ibadah haji yang luas, maka waktu yang tersisa sangat terbatas. Sehingga berbagai persiapan harus segera kita lakukan," kata Menag Yaqut Cholil.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Belum Dapat Kepastian

Kendati demikian, Yaqut memastikan hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan kepastian dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi apakah ada pemberangkatan jemaah haji ke Kota Suci pada 2022 ini. Namun pihaknya akan mempersiapkan pemberangkatan jemaah haji dengan kuota penuh pada tahun ini.

"Pemerintah melakukan mitigasi penyelenggaraan ibadah haji dengan mengambil tiga opsi, yaitu pertama kuota penuh, kuota terbatas dan tidak memberangkatkan jemaah haji sama sekali sebagaimana dua tahun yang lalu. Pemerintah sampai saat ini tetap bekerja untuk menyiapkan opsi pertama dengan kuota penuh," tegasnya.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya