Liputan6.com, Washington D.C - Badai musim dingin yang besar telah membawa salju tebal dan es ke beberapa bagian AS dan Kanada, menempatkan lebih dari 80 juta orang di bawah peringatan cuaca.
Lebih dari 145.000 orang tanpa listrik di beberapa negara bagian tenggara, dan ribuan penerbangan dibatalkan akibat badai.
Baca Juga
Advertisement
Dikutip dari laman Channel News Asia, Senin (17/1/2022), Virginia, Georgia, dan Carolina Utara dan Selatan semuanya telah menyatakan keadaan darurat.
Layanan Cuaca Nasional Amerika Serikat (NWS) mengatakan salju diperkirakan lebih dari 30 cm di beberapa daerah. Salju dan es dapat mengakibatkan "perjalanan berbahaya, pemadaman listrik, dan kerusakan pohon", NWS memperingatkan.
Patroli jalan raya melaporkan ratusan kecelakaan kendaraan, menurut kantor berita Associated Press.
Ada juga perkiraan kemungkinan banjir pesisir di beberapa daerah, termasuk di New York City dan beberapa bagian Connecticut, dengan peringatan bahwa jalan dan infrastruktur dapat terpengaruh.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Peringatan Badai di Kanada
Di provinsi Ontario Kanada, yang berbatasan dengan negara bagian New York, para pejabat mengeluarkan peringatan badai pada Minggu pagi di sebagian besar wilayah selatan.
Toronto, ibu kota provinsi dan kota terbesar di Kanada, diperkirakan akan turun salju setinggi 20 cm.
Lebih dari 3.000 penerbangan masuk dan keluar dari AS dibatalkan pada hari Minggu, menurut situs pelacakan data FlightAware.
Bandara Internasional Charlotte Douglas di North Carolina termasuk di antara yang paling parah, dengan hampir 90% penerbangan dibatalkan, dan sebuah pesan di situs webnya mendesak penumpang untuk memeriksa dengan maskapai mereka sebelum melakukan perjalanan ke bandara.
Advertisement