Liputan6.com, Washington D.C - Pada tanggal 18 Januari 1862, mantan Presiden Amerika Serikat dan konfederasi terpilih John Tyler meninggal pada usia 71 di Richmond, Virginia.
John Tyler, yang lahir di Virginia pada 1790, menjabat sebagai anggota kongres AS dan sebagai gubernur negara bagian asalnya sebelum memenangkan pemilihan Senat AS negara selama tahun 1830-an.
Baca Juga
Advertisement
Tyler menjadi Wakil Presiden AS ke-10 pada Maret 1841. Demikian seperti dikutip dari laman History, Senin (17/1/2022).
Dalam sebulan pelantikannya, Presiden William Henry Harrison meninggal di kantor dan Tyler melompat ke kursi eksekutif. Pencapaian utama pemerintahannya adalah penambahan Texas ke Union pada tahun 1845.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pimpin Konvensi Perdamaian
Setelah masa kepresidenannya berakhir pada tahun 1845, Tyler pensiun ke perkebunannya, Sherwood Forest, di Virginia. Rekan-rekannya di Virginia meminta pria berusia 70 tahun itu untuk memimpin Konvensi Perdamaian pada musim dingin 1860-1861.
Badan ini mencoba merundingkan kompromi dengan Partai Republik di Utara untuk mencegah perang saudara. Upaya itu gagal, karena Partai Republik tidak bersedia menerima proposal apa pun yang akan melindungi perbudakan di wilayah Barat.
Tyler terpilih menjadi anggota Kongres Konfederasi Amerika Serikat yang permanen tetapi meninggal sebelum dia dapat menduduki kursinya. Ia meninggalkan istri keduanya, Julia, dan 11 dari 15 anaknya. Tyler dimakamkan di Pemakaman Hollywood di Richmond.
Advertisement