Liputan6.com, Jakarta - Setelah cukup lama fokus pada konsolidasi internal partainya, Ketua Umum Partai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mulai kembali menyambangi publik dengan memenuhi sejumlah undangan, mulai dari perayaan hari besar keagamaan hingga agenda organisasi sayap Demokrat serta pengukuhan Ketua Umum PBNU massa bakti 2022-2027.
Di hari besar keagamaan, AHY hadir memperingati Hari Natal yang diselenggarakan DPP Partai Demokrat (29/1)/2022, dilanjutkan dengan membuka Rapat Pimpinan organisasi sayap Bintang Muda Indonesia (BMI) (30/1/2022), kemudian hadir secara virtual pada Rakernas PKS (31/1/2022) di Jakarta, karena pada hari yang sama terbang ke Balikpapan menghadiri secara langsung pengukuhan Pengurus Besar NU masa bakti 2022-2027 dan mengunjungi Klenteng Guang De Miao dalam rangka peringatan tahun baru Imlek di Balikpapan (31/1/2022).
Advertisement
"AHY ingin buktikan karakter politiknya yang moderat, nationalis-religius," nilai pengamat politik dari Universitas Paramadina A. Khoirul Umam, dalam keterangan tertulis, Rabu (1/2/2022).
Sebagai Ketum Parpol paling muda, AHY membuktikan dirinya bisa masuk dan diterima di semua kalangan.
"Itu salah satu kekuatan politik AHY. Di tengah masifnya politik identitas yang menciptakan polarisasi masyarakat, AHY justru bisa diterima di basis pemilih nasionalis dan pemilih religius, yang notabene merupakan karakter dasar perilaku politik pemilih di Indonesia. Tidak banyak yang bisa melakukan itu," kata alumni School of Political Science & International Studies, The University of Queensland, Australia tersebut.
Bekal itu terbangun dari latar belakang AHY sebagai perwira militer yang cemerlang selama 16 tahun, ditambah lagi konon Eyang Habibah, Ibunda Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih bagian dari trah keluarga besar pesantren Tremas, Pacitan.
"Memang Pesantren Tremas itu salah satu pesantren tertua di Tanah Jawa, yang berdiri sejak tahun 1830, dikembangkan Kiai Mahfud At-Turmusi dan adiknya, Kiai Dimyati At-Turmusi," katanya.
Sebagaimana diketahui, dalam perayaan Hari Natal Partai Demokrat (29/1/2022), AHY mengingatkan para kader untuk tidak menyakiti hati publik dan mewaspadai politik identitas. Di depan Rakernas PKS, AHY dalam sambutannya mengapresiasi tema transformasi dan kolaborasi yang selaras dengan semangat Demokrat yang pro rakyat.
Di Balikpapan, mengenakan sarung batik tradisional buatan santri Pesantren Al-Muayyad Mangkuyudan, Solo, untuk silaturahmi ke Rais Am PBNU KH. Miftakhul Akhyar serta Ketua Umum PBNU yang baru, KH Cholil Yahya Staquf sambil menegaskan kesiapan Demokrat bersinergi dengan NU, sebagai ormas Islam moderat terbesar di Tanah Air. Lalu, sembari masih mengenakan peci dan sarung batik tradisional, AHY mengunjungi Klenteng Guang De Miao dan mengucapkan selamat hari raya Imlek bagi pengurus dan para keluarga Tionghoa yang hadir.