Rektor Unpar Puji Jokowi Jalankan Pancasila Secara Konsisten

Rektor Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Mangadar Situmorang menyebut banyak bukti keteladanan menjalankan Pancasila yang telah dilakukan Presiden Jokowi.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 17 Jan 2022, 17:41 WIB
Presiden Jokowi dalam acara Dies Natalis ke-67 Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Rektor Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Mangadar Situmorang memuji Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang terus menjalankan Pancasila secara konsisten. Menurut dia, Jokowi selalu berpegang teguh dan menegakkan Pancasila.

"Dalam pelaksanaan kepemimpinan beliau, beliau dengan tegas menegakkan Pancasila. Dan juga dengan penuh kesantunan dan kedamaian berpegang teguh kepada Pancasila," kata di hadapan Presiden Jokowi, dalam Dies Natalis ke-67 Unpar Bandung pada Senin (17/1/2022).

Dia menyebut banyak bukti keteladanan menjalankan Pancasila yang telah dilakukan Presiden Jokowi. Salah satunya, mengajak bergotong-royong dalam melawan pandemi Covid-19.

"Bapak Presiden Jokowi selalu menegaskan Pancasila sebagai pegangan, karena disitulah kekuatan kita, disitulah kekuatan rakyat, dan disitupulah keindahan negeri ini," jelas Mangadar.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengarah Dies Natalis ke-67 Unpar Maruarar Sirait menilai Jokowi begitu tulus dan tegas menjalankan Pancasila. Keteladanan Jokowi menjalankan Pancasila dapat dilihat hingga ke tindakan yang diambilnya

"Kami civitas akademika Unpar berterimakasih yang sangat mendalam karena Pak Jokowi sangat tulus dan tegas menjalankan pancasila. Tanpa keraguan. Bukan hanya sekedar retorika dan kata tapi sampai tindakan dan perbuatan," tutur Maruarar.


Jokowi Ungkap Kunci Indonesia Turunkan Kasus Covid-19 yang Tak Dimiliki Negara Lain

Sebelumnya, Jokowi menyampaikan keberhasilan Indonesia menurunkan kasus Covid-19 adalah dengan gotong royong. Dia mencotohkan masyarakat Indonesia tak segan memberikan bantuan sembako kepada warga lain yang sedang kesusahan.

"Kenapa kita bisa turunkan drastis dari 56 ribu ke angka 100? Itu karena kita memiliki yang namanya gotong royong, Pancasila kita itu ada di situ. Negara besar tidak memiliki," ujar Jokowi dalam Dies Natalis ke-67 Unpar, Senin.

"Mereka tidak punya bahwa rakyat di desa, rakyat di RT, rakyat di RW mau berikan rumahnya untuk isolasi, karantina, yang berpunya mau memberikan sembako kepada yang kesusahan karena pandemi. itu saya lihat betul, implementasi dari Pancasila itu ada," sambungnya.

Menurut dia, kegotongroyongan masyarakat Indonesia dalam menangani pandemi Covid-19 sangat kuat. Jokowi menuturkan pemerintah pusat, daerah, TNI-Polri, hingga organisasi kemasyarakatan bersama-sama mengendalikan penyebaran virus corona.

"Itu yang tidak dimiliki negara lain. Banyak yang kaget kenapa Indonesia bisa tau-tau turun dari 56.000 ke hanya angka-angka 100-an, kuncinya di situ, semua bergerak," ucap Jokowi.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya