Liputan6.com, Malang - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Malang pada Senin siang tadi menyebabkan sejumlah kejadian. Atap tempat parkir angkutan kota (angkot) roboh menimpa dua kendaraan di bawahnya. Selain itu ada pohon tumbang di dua titik berbeda.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Ali Mulyanto, mengatakan sampai Senin sore dilaporkan terjadi pohon tumbang di wilayah Jalan Raden Intan dan Jalan Sulfat. Atap parkian angkot di Terminal Arjosari Malang juga ambruk.
Baca Juga
Advertisement
“Sampai sore ini tak ada laporan korban jiwa maupun rumah rusak terdampak hujan deras disertai angin kencang,” kata Ali di Malang, Senin, (17/1/2022).
Dari informasi yang didapat, saat hujan lebat mngguyur disertai angin kencang itu sempat ada seorang pedagang makanan yang berteduh di bawah tempat parkir itu. Beruntung ketika atap beserta tiang penyangganya ambruk tak sampai membuat warga luka.
“Atap yang ambruk itu hanya menimpa dua angkot yang sedang parkir, tidak ada korban,” ucap Ali.
Pengelolaan Terminal Angkot di Arjosari berada di bawah Pemerintah Kota Malang. Peristiwa itu pun dikoordinasikan dengan Dinas Perhubungan setempat untuk penanganan selanjutnya. Termasuk angkot yang terdampak bencana tersebut.
“Karena kewenangan terminal di Dishub, soal angkot terdampak tentu kami koordinasikan dengan dinas tersebut,” ujar Ali.
Waspada Cuaca Ekstrem
Masyarakat di seluruh wilayah Malang diimbau selalu waspada selama musim penghujan yang kerap disertai angin kencang ini. Sebab cuaca ekstrem diperkirakan masih akan berlangsung hingga awal Februari mendatang.
“Informasi dari BMKG, cuaca ekstrem ini akan berlangsung sampai Februari. Karena itu selalu berhati-hati bila hujan lebat, jangan di bawah pohon besar,” ujar Ali.
Sejauh ini Pemkot Malang melakukan pengecekan kondisi pohon termasuk pengeprasan dahan pohon yang rawan tumbang. Meski begitu, BPBD juga mengimbau warga segera melapor bila ada pohon besar di wilayahnya dalam kondisi rawan tumbang.
Advertisement