Liputan6.com, Jakarta - Hari itu Selasa, 22 Oktober 2002, tepat pukul 14.00 WIB. Kabar duka datang dari Cikini, Jakarta Pusat, Sandiah Ibu Kasur meninggal dunia.
Sandiah Ibu Kasur meninggal dunia akibat menderita stroke dalam usia 76 tahun. Anak bungsu Sandiah Ibu Kasur, Suryo Pranoto, mengaku terkejut dengan kepergian ibundanya, seperti diberitakan Liputn6.com, pada 22 Oktober 2002.
Baca Juga
Advertisement
Sebelum masuk rumah sakit, kata Suryo, ibunya masih tampak sehat. Ia bahkan sempat menghadiri resepsi pernikahan Guruh Sukarnoputra. Guruh menikah dengan Guseynova Sabina Padmavati pada 20 September 2002.
Kepergian Bu Kasur juga mengagetkan A.T. Mahmud saat itu. Pengarang lagu anak-anak ini mengatakan sangat berkesan dengan perhatian Bu Kasur terhadap anak-anak.
Banyak tamu berdatangan melayat ke rumah duka di Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat. Mereka adalah Sri Edi Swasono, Mamik Soeharto, Kak Seto, dan pendidik Arief Rahman.
Jenazah Sandiah Ibu Kasur dikuburkan di pemakaman Keluarga Kaliori di Purwokerto, Jawa Tengah. Almarhumah dimakamkan di sisi pusara sang suami, Soerjono, yang telah lebih dulu meninggal pada 1992.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Profil Sandiah Ibu Kasur
Ibu Kasur yang lahir di Jakarta pada 16 Januari 1926, memiliki nama asli Sandiah. Nama Kasur sebenarnya berasal dari Kak Sur, yang merupakan nama sapaan akrab suaminya, yaitu Soerjono.
Soerjono akrab disapa Kak Soer. Kemudian, akhirnya menjadi dipanggil Pak Kasur, sedangkan Sandiah, kemudian dipanggil Ibu Kasur.
Mereka menikah pada 29 Juli 1946. Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai lima orang anak, bernama Sursantio, Suryanindiah, Suryo Prabowo, Suryo Prasojo dan Suryo Pranoto.
Advertisement
Bangun TK Mini
Ibu Kasur dan suaminya membuka sebuah sekolah pendidikan awal bernama TK Mini di rumah mereka pada 1965. Sekolah tersebut menjadi dasar bagi pengabdian sepanjang hayat Pak dan Bu Kasur.
Di luar mengelola TK Mini, Ibu Kasur juga pernah menjadi pembawa acara program anak-anak di Radio Republik Indonesia (RRI) dan Televisi Republik Indonesia (TVRI). Ia juga menjadi pengisi acara dalam kuis Hip Hip Ceria pada awal 1990-an.
Semasa hidup, Bu Kasur telah menciptakan sekitar 150 lagu anak-anak. Lagu-lagunya dinyanyikan oleh anak-anak di seluruh Indonesia, seperti "Balonku", "Kucingku", "Bertepuk Tangan", dan lain-lain.
Berkat pengabdiannya dalam dunia anak, Bu Kasur mendapat berbagai penghargaan termasuk dari dunia internasional. Sebut saja Bintang Budaya Parama Dharma dan predikat pembawa acara anak-anak legendaris dari sebuah stasiun televisi dan tetap membuatnya rendah hati.
"Saya ini bukan apa-apa. Saya hanya menjalankan peran sebagai ibu dan ingin tetap dekat dengan dunia anak," ucap Sandiah Ibu Kasur.
Infografis Anak Indonesia Usia 6-11 Tahun Siap Terima Vaksin Covid-19
Advertisement