Liputan6.com, Jakarta - Seorang ibu di Malaysia berbagi cerita di balik momen ia terpaksa memangkas rambut panjang putranya. Hal tersebut menyusul seorang guru TK yang salah menyangka jika putranya adalah anak perempuan.
Ibu bernama Nuruljannah itu menyampaikan dirinya merawat rambut putranya, Uthman, sejak berusia satu tahun. Kini, putranya telah berusia lima tahun dan rambut itu dibiarkan terus memanjang.
Baca Juga
Advertisement
Perempuan berusia 32 tahun itu membagikan video yang berisi kesedihan sang putra karena rambutnya harus dipotong. "Sebelum ini saya ada potong, tapi sedikit-sedikit saja," kata Nurul dilansir dari mStar, Senin, 17 Januari 2022.
"Uthman masih suka rambut panjang karena pamannya memang menjaga rambutnya panjang, neneknya juga menyukai rambut panjang Uthman. Dia juga tidak masalah, tidak pernah mengeluh gerah," lanjutnya.
Nurul dan suaminya harus menyogok anak bungsunya dengan makanan favoritnya untuk membujuk agar mau potong rambut. Ia mendadak bilang ke putranya akan ke tukang cukur.
"Saatnya pergi ke toko tukang cukur, jadi dia mengamuk di dalam mobil tidak ingin memotong, sampai toko dia mengamuk," ungkap Nurul.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sempat Mengamuk
Nurul meminta tolong kepada sepasang suami istri yang sedang menunggu anaknya potong rambut untuk membujuk putranya. Namun, Uthman malah kabur dari tukang cukur hingga Nurul harus menelepon suaminya yang baru selesai kerja.
"Ayahnya datang untuk membujuknya cukup lama, ayahnya mengatakan setelah potong rambut dia ingin membawanya naik sepeda motor, membeli cokelat favoritnya, akhirnya dia menyerah. Tapi dari raut wajahnya dia memang terlihat sedih," tambahnya.
Meski dibalut rasa sedih, tapi bocah itu menerima rambutnya dipotong. "Jika melihat videonya, Anda melihat kakinya gemetar, tetapi setelah dipotong, dia melihat ke cermin dan berkata, 'Ayo, seperti Uthman dulu'" jelasnya.
Advertisement
Anak yang Kuat
Nurul pun mengingatkan putranya saat ke sekolah dengan rambut pendek akan terlihat lebih rapi. Menurutnya, meski berambut panjang, putranya adalah anak yang kuat dan tidak mudah menangis.
"Anak laki-laki tidak perlu panjangkan rambutnya karena efek negatif pada anak-anak, yang penting didikan kita," ungkap Nurul.
"Uthman itu karakternya sangat kekanak-kanakan, tidak mudah menangis, dia kuat, tidak ada mainan anak perempuan, dia tangguh seperti anak laki-laki lainnya," kata Nurul.
Infografis Tips Perawatan Rambut di Masa Pandemi
Advertisement