Liputan6.com, Jakarta - Layanan Telegram down yang dilaporkan terjadi Senin (17/1/2022) malam, diketahui sudah kembali normal. Berdasarkan pantauan terakhir, di hari yang sama, layanan berkirim pesan ini sudah dapat digunakan kembali.
Tekno Liputan6.com pun sudah mencoba kembali layanan Telegram tidak lama setelah dilaporkan down.
Advertisement
Hasilnya, kira-kira dalam waktu sekitar 40 menit sejak adanya laporan layanan ini bermasalah, kami sudah bisa mengaksesnya kembali.
Saat digunakan untuk berkirim pesan, baik melalui aplikasi di smartphone dan situs web, layanan Telegram error sudah berjalan seperti biasa.
Status aplikasi Telegram pun tidak lagi menampilkan 'updating' seperti yang dilaporkan saat layanan ini bermasalah.
Kendati demikian, Telegram belum memberikan informasi apa pun mengenai masalah ini. Hingga berita ini ditayangkan, aplikasi besutan Pavel Durov ini belum mengungkap penyebab masalah di akun resminya.
Hanya ada kemungkinan, pulihnya layanan ini akan bertahap. Karenanya, tidak tertutup kemungkinan masih ada pengguna yang bisa mengakses layanan Telegram.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Layanan Telegram Error Tak Bisa Diakses Seluruh Pengguna di Dunia
Sebelumnya, para pengguna mengeluhkan tidak bisa memakai aplikasi Telegram di smartphone, Telegram web, maupun aplikasi Telegram versi PC, Senin (17/1/2022) malam.
Tekno Liputan6.com mencoba menggunakan layanan ini di smartphone, web, maupun aplikasi PC tetapi layanan tidak bisa digunakan sama sekali.
Aplikasi Telegram PC maupun web tidak dapat menampilkan chat pengguna.
Sementara, aplikasi Telegram di smartphone Android maupun iPhone tidak hanya menampilkan status updating tetapi berbagai pesan yang dikirimkan tidak terkirim.
Berdasarkan pantauan di laman pendeteksi situs down, Downdetector, Senin malam, cukup banyak pengguna Telegram yang mengeluhkan Telegram down dan tidak bisa digunakan sama sekali.
Laporan keluhan Telegram down mencapai lebih dari 7.000 keluhan.
(Dam/Tin)
Advertisement
