Liputan6.com, Cirebon - Sejumlah tenaga medis telah disiapkan dalam menangani pasien yang terpapar Covid-19 varian Omicron di Cirebon.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSD) Gunung Jati Cirebon diketahui telah menyiapkan ratusan tempat tidur apabila terjadi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron.
Direktur RSD Gunung Jati Cirebon dr Katibi mengatakan, ruang perawatan pasien Covid-19 yang disiapkan sama dengan saat para tenaga kesehatan menangani pasien sebelumnya.
Baca Juga
Advertisement
"Ruangannya sama ruang isolasi juga sama saat kita menangani kasus Covid-19 gelombang kedua," kata dr Katibi di Cirebon, Senin (17/1/2022).
Dia menyebutkan, RSD Gunung Jati Cirebon menyiapkan tujuh tempat tidur di ruang flu burung, 32 di ruang teratai satu, 30 di ruang teratai dua. Selain itu, 96 tempat tidur di ruang Prabu Siliwangi, 32 tempat tidur di ruang Kiansantang, dan 16 di ruang bekas IGD.
Namun, keterisian tempat tidur tersebut, kata dia, menyesuaikan secara paralel dengan jumlah pasien yang akan dirawat di RSD Gunung Jati Cirebon.
"Kalau ruang flu burung terisi 30 persen maka akan kami siapkan di ruang teratai dan seterusnya," paparnya.
Sementara itu, untuk ruang isolasi, akan digunakan bagi penderita suspect Covid-19 Omicron sedang dan berat. Setiap ruang isolasi di RSD Gunung Jati Cirebon dilengkapi ventilator dan sarana pendukung lainnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Tenaga Kesehatan
Katibi mengaku, RSD Gunung Jati sudah menyiapkan fasilitas di ruang isolasi mandiri untuk pasian Covid-19 varian Omicron. Selain ruang perawatan, RSD Gunung Jati juga menyiapkan 200 tenaga kesehatan.
Mereka, kata dia, terdiri dari 74 dokter spesialis, 20 dokter umum dan sisanya perawat. Nakes tersebut, kata dia, sebelumnya telah menerima vaksin booster.
"Kalau relawan sudah habis kontrak jadi kami siapkan nakes organik. Kami pastikan sudah menjalani vaksin ketiga," tegas dia.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan, semua pihak sudah menyatakan komitmen meningkatkan komunikasi dengan masyarakat dengan memperkuat sistem testing maupun tracing.
Ia juga memastikan Kota Cirebon akan mempersiapkan sarana dan prasarana yang mendukung untuk penanganan Omicron di Kota Cirebon.
"Jadi kita harus benar-benar mempersiapkan dari hal terkecil agar tidak kecolongan sehingga terjadinya ledakan kasus baru," kata dia.
Dia meminta pihak rumah sakit mulai mempersiapkan tempat maupun tenaga medis dalam mencegah terjadinya penularan varian Omicron di masyarakat. Sementara itu, Pemkot Cirebon terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi khususnya untuk vaksinasi booster.
Sehingga, apabila ada masyarakat yang terpapar varian Omicron dapat segera tertangani. Ia berharap kesiapan varian Omicron tidak sampai masuk Kota Cirebon.
Advertisement