Liputan6.com, Semarang- Potensi orang kaya di Jawa Tengah (Jateng) bertambah. Badan Pusat Statistik per September 2021 mencatat penurunan jumlah orang miskin di Jateng sebesar 0,54 persen ketimbang Maret 2021.
BPS menyebutkan orang miskin di Jateng saat ini berjumlah 3,93 juta orang atau 11,35 persen dari jumlah penduduk Jateng.
“Ada penurunan 175,74 ribu orang,” ujar Kepala BPS jateng Adhi Wiriana, seperti yang dikutip dari Antara, Senin (17/1/2022).
Baca Juga
Advertisement
Penurunan jumlah penduduk miskin lebih banyak terjadi di wilayah perdesaan ketimbang wilayah perkotaan. Jumlah penduduk miskin tercatat berkurang 114,51 ribu orang di wilayah perdesaan dan berkurang 61,34 ribu orang di wilayah perkotaan pada September 2021. Jumlah penduduk miskin di perdesaan per September 2021 tercatat 2,09 juta orang, sedangkan di perkotaan sebanyak 1,85 juta orang.
Menurut data BPS, garis kemiskinan atau nilai uang minimum yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pokok minimum rumah tangga di Jawa Tengah rata-rata Rp1,781 juta per bulan dan rata-rata jumlah anggota rumah tangga yang miskin di Jateng sebanyak 4,21 orang.
Pada periode Maret hingga September 2021 terjadi deflasi sebesar 0,01 persen
“Kondisi perekonomian yang pada triwulan III 2021 meningkat dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan di Jateng,” ucapnya.