Erick Thohir: Generasi Muda Jangan Rebahan Terus!

Menteri BUMN Erick Thohir ingin agar generasi muda berperan untuk mewujudkan Indonesia emas 2045.

oleh Tira Santia diperbarui 18 Jan 2022, 09:45 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir dalam seminar 'Grand Design Menuju Generasi Emas 2045: Mengulas Visi Indonesia Maju Presiden Jokowi', di Gedung Auditorium USU, Medan, Minggu (9/1/2022). (Dok BUMN)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, peran generasi muda sangat penting dalam mewujudkan Indonesia emas 2045. Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah Erick Thohir di instagram pribadinya @erickthohir, dikutip Selasa (18/1/2022).

"Generasi muda Indonesia harus menjadi insan muda yang inovatif, kreatif, dan membekali diri dengan skill yang dibutuhkan," tulis Erick.

Dia menjelaskan, jika Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim memiliki program "Merdeka Belajar". Di Kementerian BUMN juga punya program "Merdeka Berdaulat", yang artinya generasi muda harus memiliki keterampilan dalam bekerja.

"Kalau pak Nadiem bilang merdeka belajar, di kita juga di BUMN kita punya yang namanya "Merdeka Berdaulat"," ucap Erick.

Menurutnya, generasi muda merupakan masa depan Indonesia seperti di tahun 1928. Dimana pemuda Indonesia saat itu yang mengumumkan pentingnya menjadi satu dan harus merdeka. Kemudian barulah di tahun 1945, Indonesia resmi merdeka.

"Sama kalau 2045 generasi muda kita bukan generasi yang produktif tetapi generasi yang konsumtif, generasi yang rebahan, bukan yang bangkit. 2045 hanya mimpi, knowledge based economy adalah hal yang penting. Disini kita bisa lihat, kita harus punya skilled labour," tegasnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Sambut Indonesia Emas 2045

Menteri BUMN Erick Thohir dalam seminar 'Grand Design Menuju Generasi Emas 2045: Mengulas Visi Indonesia Maju Presiden Jokowi', di Gedung Auditorium USU, Medan, Minggu (9/1/2022). (Dok BUMN)

Kata Erick, di tahun 2035 Indonesia membutuhkan 17,5 juta tenaga kerja muda, professional muda, pengusaha muda yang paham dan adaptif terhadap teknologi.

Demikian, untuk mewujudkan hal itu. Kementerian BUMN yang saat ini sedang gencar melakukan transformasi di berbagai aspek. Salah satunya untuk membuka lapangan pekerjaan baru, membangun sinergi dan ekosistem yang dibutuhkan.

"Dengan market Indonesia yang besar, sudah waktunya sumber daya kita dimanfaatkan untuk pertumbuhan dan kemandirian ekonomi bangsa. Yuk! Siapa yang sudah siap menyambut Indonesia Emas 2045 bersama-sama?," tandas Erick.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya