Liputan6.com, Jakarta Perkembangan teknologi memengaruhi berbagai aspek kehidupan termasuk dalam bidang kesehatan. Salah satu contoh pemanfaatan teknologi di bidang kesehatan tengah dilakukan oleh sebuah organisasi nirlaba Inggris, DeHealth.
Organisasi tersebut sedang merevolusi industri layanan kesehatan dengan dimulainya pembuatan Metaverse Terdesentralisasi.
Advertisement
Metaverse merupakan alam semesta dalam bentuk digital. Ini akan membawa jutaan dokter dan pasien ke dunia baru tempat mereka dapat bekerja, berinteraksi satu sama lain dalam format 3D penuh, dan mendapatkan aset virtual dengan menjual data medis anonim mereka.
Token HLT (kesehatan) akan menjadi sarana utama pembayaran atau alat tukar di dalam ekosistem metaverse.
Simak Video Berikut Ini
Perpanjangan VR, AR, dan MR
Metaverse DeHealth akan menjadi perpanjangan dari teknologi Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), dan Mixed Reality (MR).
Ini akan memungkinkan beberapa peserta, misalnya, seorang dokter dan seorang pasien, untuk berkomunikasi melalui satu ruang virtual, mengasimilasi situasi dunia nyata.
Keberhasilan metaverse DeHealth akan didukung kemampuan pengguna untuk mentransfer identitas digital (avatar) dan data medis.
"Tujuan kami adalah menyediakan teknologi paling canggih untuk menjaga kesehatan masyarakat dunia, terlepas dari tempat tinggal, status sosial, dan kemampuan keuangan,” kata Anna Bondarenko, Co-Founder DeHealth mengutip prnewsware.com.
Advertisement
Masa Depan Perawatan Kesehatan
Masa depan perawatan kesehatan tidak terletak pada pengobatan, tetapi pencegahan penyakit.
“(Perangkat) Kecerdasan buatan (AI) kami akan melihat penyimpangan sekecil apa pun dari norma manusia dan memperingatkannya. Berkat HLT, setiap orang di metaverse dapat menjual informasi medis impersonal mereka dengan tangan mereka sendiri," kata Anna.
Dalam keterangan yang sama, Co-Founder DeHealth Denys Tsvaig mengatakan, untuk mengimplementasikan metaverse, pihaknya akan menggunakan tumpukan teknologi baru yakni:
-Platform digital Hospital OS
-Jaringan blockchain (cryptoeconomics dari Jaringan HLT)
-Perangkat AR/VR yang berbeda secara fundamental
-Pakaian elektronik
-Jaringan komunikasi 5G
-Komputasi dan komunikasi kuantum
-Keamanan siber
-Chip penyimpanan data menggunakan biologi sintetis, dan banyak lagi.
“Metaverse mungkin memerlukan model pemrograman baru yang menyerupai platform berkembang yang hidup dan terbuka, di mana jutaan pengguna berpindah dari satu tempat dengan mulus menggunakan avatar diri mereka sendiri," kata Denys.
Metaverse DeHealth akan didukung oleh berbagai perangkat dari ponsel pintar dan PC hingga berbagai jenis headset.
Pemegang token HTL akan menjadi investor pertama dan pemimpin tren baru dalam perawatan kesehatan.
Versi awal metaverse akan tersedia pada akhir 2022. Ini akan membuka akses ke 3 juta pengguna OS Rumah Sakit, kata DeHealth.
Infografis Cara Cek Tiket & Jadwal Vaksinasi Booster COVID-19 Gratis
Advertisement