Bunga Sakura Bakal Mekar Lebih Awal di Jepang Tahun Ini

Musim mekarnya bunga sakura akan datang lebih awal, tidak hanya di Tokyo, tapi semua lokasi utama di seluruh Jepang.

oleh Asnida Riani diperbarui 18 Jan 2022, 13:25 WIB
Orang-orang berjalan di Pemakaman Yanaka yang dikelilingi oleh pohon sakura di distrik Taito, Tokyo, Jepang (26/3). Memasuki akhir Maret, pohon bunga sakura mulai bermekaran di sejumlah wilayah Jepang. (AFP Photo/Charly Triballeua)

Liputan6.com, Jakarta - Siang hari di Jepang sedang secara bertahap berlangsung lebih lama, membawa mereka menuju bulan-bulan musim semi yang hangat. Artinya, tidak akan lama lagi sampai musim bunga sakura tiba.

Mengutip Japan Today, Selasa (18/1/2022), setiap tahun warga Jepang menunggu ramalan yang memberi tahu kapan pohon somei yoshino, varietas sakura paling populer di sana, diharapkan mekar. Situs cuaca Weathernews jadi yang pertama atas prakiraan cuaca tersebut tahun ini.

Menurut prediksi mereka, musim mekarnya bunga sakura akan datang lebih awal, tidak hanya di Tokyo, tapi semua lokasi utama di seluruh Jepang. Musim sakura diperkirakan akan dimulai di Jepang pada 15 Maret 2022, dengan Tokyo dan Hiroshima jadi tempat pertama untuk menikmati bunga sakura.

Pembungaan akan berlanjut di seluruh Jepang, dengan musim yang diperkirakan 5--10 hari lebih awal dari rata-rata tahun yang tercatat dari 1991 sampai 2020. Prediksi mekarnya sakura di sejumlah kota di Negeri Matahari Terbit adalah sebagai berikut.

Fukuoka: 16 Maret

Nagoya: 18 Maret

Kochi: 21 Maret

Osaka: 22 Maret

Kagoshima: 23 Maret

Kanazawa: 25 Maret

Sendai: 31 Marret

Nagano: 1 April

Niigata: 1 April

Akita: 8 April

Aomori: 15 April

Sapporo: 23 April

Kushiro: 8 Mei

Banyak dari wilayah-wilayah di atas yang merupakan spot terkenal untuk melihat bunga sakura. Kalender kota pun menandai lokasi tepatnya publik dapat melihat bunga sakura yang bermekaran.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Tempat-Tempat Melihat Bunga Sakura di Jepang

Seorang wanita mengenakan masker melewati pohon sakura di taman Ueno, Tokyo, Jepang (12/3/2020). Di tengah kekhawatiran akan penyebaran virus corona COVID-19, Gubernur Tokyo Yuriko Koike menghimbau warga menghindari kerumunan saat pesta tradisional "hanami". (AFP/Philip Fong)

Taman Maizaru (Prefektur Fukuoka): 16 Maret

Taman Ueno Onshi (Prefektur Tokyo): 16 Maret

Taman Tsuruma (Prefektur Aichi): 18 Maret

Kastil Kumamoto (Prefektur Kumamoto): 20 Maret

Taman Peringatan Perdamaian (Prefektur Hiroshima): 21 Maret

Taman Kastil Sunpu (Prefektur Shizuoka): 21 Maret

Taman Kochi (Prefektur Kochi): 21 Maret

Arashiyama (Prefektur Kyoto): 29 Maret

Taman Takato Joshi (Prefektur Nagano): 29 Maret

Shiraishi Riverbank Thousand Trees at a Glance (Prefektur Miyagi): 1 April

Taman Hirosaki (Prefektur Aomori): 17 April

Taman Goryokaku (Prefektur Hokkaido): 21 April


Catatan Rekor Tahun Lalu

Pengunjung berpakaian Kimono melihat bunga sakura yang mekar di taman Tokyo, Jepang, Jumat (23/3). Mekarnya sakura menjadi momen yang paling ditunggu oleh para turis asing di Jepang. (Foto AP/Eugene Hoshiko)

Tahun lalu, musim mekarnya bunga sakura mencetak rekor tercepat selama 70 tahun terakhir. Para ahli memperkirakan hal itu terjadi akibat perubahan iklim.

Ahli lingkungan dari Universitas Prefektur Osaka, Yasuyuki Aono, menjelaskan, mekarnya bunga sakura tercepat terjadi pada 27 Maret pada 1612, 1409, dan 1236, berdasarkan catatan-catatan itu. "Kami bisa bilang ini kemungkinan besar karena dampak pemanasan global," kata Shunji Anbe, seorang petugas di divisi observasi Badan Meterologi Jepang.

Pihaknya melacak 58 pohon sakura yang jadi acuan di seluruh negeri. Hasilnya, 40 di antaranya telah mencapai puncak mekar bunga lebih awal dari waktu biasanya. Sementara, 14 batang lain mengalami periode mekarnya sakura secara lebih singkat.

Bunga sakura umumnya mekar selama dua minggu per tahun yang dihitung mulai dari kuncup pertama hingga semua bunga berguguran. Bunga sakura disebut sangat sensitif terhadap perubahan suhu. Karena itu, menurut Anbe, waktu mekarnya memberi data yang sangat berharga untuk studi perubahan iklim.


Infografis 5 Cara Lindungi Diri dan Cegah Penyebaran COVID-19 Varian Omicron

Infografis 5 Cara Lindungi Diri dan Cegah Penyebaran Covid-19 Varian Omicron. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya