Liputan6.com, Jakarta Bagi Anda, terutama kelompok prioritas lanjut usia dan imunokompromis, yang sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19 primer menggunakan AstraZeneca maka bisa diberi vaksin penguat (booster) Pfizer setengah dosis. Hal ini diumumkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akhir pekan lalu.
“BPOM kembali mengeluarkan persetujuan penggunaan untuk dua regimen booster heterolog pada vaksin COVID-19 yaitu vaksin Pfizer dosis setengah/half dose untuk vaksin primer Sinovac atau AstraZeneca serta vaksin AstraZeneca dosis setengah/half dose untuk vaksin primer Sinovac atau dosis penuh/full dose untuk vaksin primer Pfizer (full booster dose)," kata Kepala BPOM Penny Lukito pada Sabtu, 15 Januari 2022.
Advertisement
Pfizer sebagai booster pada vaksin primer AstraZeneca menghasilkan peningkatan antibodi IgG terhadap S-RBD yang tinggi (21,8 kali) dibandingkan sebelum diberikan dosis booster seperti mengutip laman resmi BPOM.
Selain Pfizer setengah dosis, berikut rekomendasi pemberian booster pada penerima vaksin primer AstraZeneca:
- AstraZeneca (dosis penuh)
- Moderna (dosis setengah)
Vaksin Primer dan Kombinasi Vaksin Booster Lainnya
Berikut rincian vaksin primer beserta kombinasi boosternya:
Vaksin primer: Sinovac
Vaksin booster:
- Sinovac (dosis penuh)
- Pfizer (dosis setengah)
- AstraZeneca (dosis setengah)
- Zifivax (dosis penuh)
Vaksin primer: Pfizer
Vaksin booster:
- Pfizer (dosis penuh)
- AstraZeneca (dosis penuh)
- Moderna (dosis setengah)
Vaksin Primer: Moderna
Vaksin booster:
- Moderna (dosis setengah)
Vaksin Primer: Janssen
Vaksin booster:
- Moderna (dosis setengah)
Vaksin Primer: Sinopharm
Vaksn booster:
- Zifivax (dosis penuh)
Advertisement